Paus Fransiskus Tekankan Pembicaraan Damai antara Rusia dan Ukraina

Pemimpin Katolik dunia menyatakan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina adalah masalah politik yang harus diselesaikan melalui negosiasi.

Enam belas bulan telah berlalu sejak serangan Rusia ke Ukraina untuk mencegah infiltrasi NATO ke perbatasannya, Amerika dan negara lain yang mendukung Kyiv mencoba memperpanjang waktu pertempuran berdarah ini dengan merekayasa waktu dan volume serta jenis senjata yang dikirim ke Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan Telemundo, Paus Fransiskus hari Jumat (26/5/2023) mengatakan, "Perdamaian akan tercapai suatu hari ketika Rusia dan Ukraina dapat berbicara satu sama lain baik secara langsung maupun melalui perantaraan pihak lain,".

Mengenai penolakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menerima upaya mediasinya, pemimpin Katolik dunia  ini mengatakan, "Ukraina tidak terlalu memperhatikan pembicaraan damai karena, semua negara di Eropa dan Amerika mendukung mereka. Dengan kata lain, mereka memiliki banyak kekuatan. "

Kremlin mengumumkan pada hari Jumat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengkonfirmasi bahwa negaranya siap untuk melakukan pembicaraan dengan Kyiv

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam pertemuan dengan perwakilan China Li Hui di Moskow pada hari Jumat mengidentifikasi pihak Barat sebagai hambatan untuk solusi damai di Ukraina.(PH)