Rusia: Barat Politisasi Negosiasi Wina
Duta Besar dan Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berkedudukan di Wina memandang pendekatan Barat untuk mempolitisasi negosiasi pencabutan sanksi Iran di Wina sebagai sebuah kegagalan.
Putaran terakhir negosiasi untuk mencabut sanksi Iran diadakan di Wina digelar musim panas lalu, tetapi pembicaraan ini telah terputus sejak saat itu.
Analis politik percaya bahwa beberapa faktor seperti tekanan dari rezim Zionis, ketidaksepakatan dengan Kongres AS dan masalah internal di negara ini telah menjadi alasan gangguan dalam negosiasi Wina selama beberapa bulan terakhir.
Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia di Organisasi Internasional yang Berbasis di Wina di laman Twitter-nya hari Senin (12/6/2023) mengatakan, "Pihak Barat berupaya mempolitisasi negosiasi Wina, tapi akhirnya mereka kemudian menyadari bahwa hal itu jadi suatu kebijakan yang tidak sejalan dengan kepentingan mereka sendiri,".
"Posisi kami bergantung pada kebijakan mereka. Kami akan meresponsnya jika diperlukan," ujar Ulyanov.
Pejabat Rusia ini juga menggambarkan Barat dan dunia yang beradab berseberangan secara kontras satu sama lain dan menyebut kata Barat tidak identik dengan peradaban.
Setelah menjabat pada Januari 2021, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengutuk tindakan sepihak pendahulunya yang menarik diri dari perjanjian dengan Iran dan kelompok 5+1. Tetapi ia tetap mengadopsi kebijakan tekanan maksimum era pemerintahan Donald Trump dan telah memberlakukan sanksi baru terhadap Tehran.
Republik Islam Iran menekankan, jika pihak Amerika bertindak secara realistis, maka kesepakatan dapat dicapai.(PH)
