Rusia Cemaskan Kekacauan di Armenia, Turki dan Kazakhstan
Juru Bicara pemerintah Rusia memperingatkan soal instabilitas di Armenia, Turki dan Kazakhstan.
Armen Press (18/7) melaporkan, Dmitry Peskov, Jubir pemerintah Rusia, Senin (18/7) menyampaikan kekhawatiran soal instabilitas di Armenia, Turki dan Kazakhstan dan mengumumkan, pengawasan keamanan yang diperlukan sudah diambil Moskow terkait hal ini.
Pada saat yang sama, Peskov mengaku yakin dengan stabilitas dan keamanan di perbatasan Rusia.
"Akan tetapi instabilitas yang terjadi di Armenia, Turki dan Kazakhstan memiliki sebab yang berbeda yang harus dianalisa secara terpisah," ujarnya.
Peskov juga mengatakan bahwa Moskow menginginkan stabilitas di negara-negara tetangganya.
Rusia, katanya, percaya bahwa negara-negara ini punya kapasitas untuk berubah menjadi negara-negara stabil dan kaya.
Pada Jumat malam lalu sejumlah personil militer Turki melancarkan kudeta dan menduduki beberapa tempat strategis seperti kantor pusat komando Angkatan Bersenjata, bandara dan stasiun televisi pemerintah, namun setelah beberapa lama akhirnya gagal.
Hari Senin (18/7) tiga orang bersenjata masuk ke salah satu kantor polisi di pusat kota Almaty, Kazakhstan lalu melepaskan tembakan yang menewaskan empat orang dan kemudian melarikan diri.
Di Armenia, sekelompok orang bersenjata, Ahad dini hari merebut kontrol salah satu pos polisi dan menyandera tujuh orang. (HS)