Sep 02, 2023 17:12 Asia/Jakarta
  • tentara Prancis
    tentara Prancis

Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Prancis menanggapi keputusan Dewan Militer Niger, untuk mengusir Duta Besar Prancis dengan cara-cara kekerasan, dan mengancam akan membalas jika fasilitas militer serta diplomatik Prancis di Niger, diserang.

Dikutip kantor berita Anadolu, Jumat (1/9/2023) Prancis siap untuk memberikan balasan atas segala bentuk serangan ke fasilitas militer dan diplomatik negara ini di Niger.
 
Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Prancis mengumumkan, "Aktivitas tentara-tentara kami di Niger, sudah dibatasi sejak 26 Juli lalu, hanya dilakukan di dalam pangkalan militer saja, dan partisipasi kami dengan pasukan Niger, sudah ditangguhkan."
 
Menurut Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Prancis, pasukan negara ini siap membalas segala bentuk ketegangan baru di Niger, yang menargetkan fasilitas militer dan diplomatik Prancis.
 
Dewan Militer Niger, hari Kamis, mencabut kekebalan diplomatik, dan membatalkan surat kepercayaan Dubes Prancis di negara itu, dan memerintahkan polisi untuk mengusirnya dari Niger.
 
Kementerian Luar Negeri Niger pada 25 Agustus lalu sudah memberikan batas waktu 48 jam kepada Dubes Prancis untuk meninggalkan negara ini, tapi setelah berakhirnya batas waktu, ia tak kunjung keluar dari Niger.
 
Di sisi lain, Pemerintah Prancis mengumumkan tidak mengakui keputusan Dewan Militer Niger, dan Dubes negara ini akan tetap tinggal di Niamey. (HS)

Tags