Eritrea: Mossad Terlibat Berbagai Aksi Kekerasan di Dunia
Kementerian Intelijen Eritrea mengumumkan, Dinas Intelijen Rezim Zionis, Mossad terlibat dalam konflik berbau kekerasan terhadap rakyat negara Afrika ini, dan membidik budaya serta nilai-nilai yang dianut mereka.
Dikutip situs Rezim Zionis, i24News, Rabu (6/9/2023) Kementerian Intelijen Eritrea, Selasa merilis pernyataan yang mengatakan, dinas-dinas intelijen besar dunia terutama Mossad, terlibat dalam konflik-konflik kekerasan di berbagai wilayah dunia termasuk di Israel, Norwegia, Swiss, Kanada dan Swedia.
Ditambahkannya, dinas-dinas intelijen, yang terpenting Mossad, merekayasa bentrokan dengan kekerasan untuk merusak rakyat Eritrea, membubarkan perkumpulan nasional dan kebudayaan Eritrea, di luar negeri, dengan maksud merusak budaya dan nilai-nilai yang diyakini rakyatnya.
Menurut Kementerian Intelijen Eritrea, pihaknya akan menunjukkan bukti-bukti untuk mengungkap kenyataan yang sebenarnya terkait laporan ini sehingga semua kebohongan terkait para imigran Eritrea akan terungkap.
Sebelumnya Kedutaan Besar Eritrea di Wilayah pendudukan mengumumkan, "Masyarakat Eritrea siap mengikuti salah satu acara nasional pada hari Sabtu, dan kami menggelar acara tersebut sesuai kebiasaan puluhan tahun, kami juga sudah mendapatkan izin resmi dari pejabat Israel."
Kerusuhan terjadi di depan Kedutaan Besar Eritrea di Tel Aviv, yang menyebabkan ratusan orang terluka. Polisi Rezim Zionis menggunakan peluru tajam untuk membubarkan massa, namun dibalas oleh pencari suaka Eritrea dengan lemparan batu, kayu dan tong sampah. (HS)