Rusia Siaga Potensi Penggunaan Senjata Biologis AS oleh Ukraina
(last modified Thu, 30 Nov 2023 07:00:44 GMT )
Nov 30, 2023 14:00 Asia/Jakarta
  • Rusia Siaga Potensi Penggunaan Senjata Biologis AS oleh Ukraina

Seorang pejabat senior Rusia mengungkapkan kesiagaan negaranya menghadapi kemungkinan Ukraina menggunakan senjata biologis setelah kegagalan serangan balasan musim panas tentaranya terhadap pasukan Rusia.

Valeri Zaloujny, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah wawancara dengan media Inggris awal bulan ini mengakui bahwa serangan balasan yang dilancarkan Ukraina musim panas lalu terhadap Rusia telah mencapai titik jalan buntu dan dia mengumumkan perselisihannya di belakang panggung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas penentangannya terhadap kebuntuan serangan balik.

Sputnik melaporkan, Igor Krylov, Kepala Departemen Pertahanan Kimia, Radiologi dan Biologi Kementerian Pertahanan Rusia hari Rabu (29/11/2023) mengatakan, "Ketika angkatan bersenjata Ukraina tidak mampu mencapai kesuksesan serius selama apa yang mereka sebut sebagai serangan balik, Kementerian Pertahanan Rusia menyai kondisi  perubahan pendekatan dan aktivitas mereka ke arah bentuk peperangan non-standar, termasuk penggunaan senjata biologis,".

"Di antara metode yang mungkin dilakukan adalah mencemari sumber air, termasuk sumber air minum, mencemari produk makanan dan pakan ternak," kata Krylov.

Krylov menekankan bahwa Rusia sejauh ini telah menemukan bukti tidak langsung dari aktivitas tersebut, termasuk “bahan biologis beku untuk budidaya virus dan bakteri patogen, yang semuanya merupakan buatan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan Amerika.

Selama perang dengan Ukraina, tentara dari departemen pertahanan kimia, biologi dan radiologi tentara Rusia menemukan dokumen yang menunjukkan adanya jaringan sekitar 46 laboratorium biologi Amerika di Ukraina dan laboratorium ini terlibat dalam produksi senjata biologis. seperti jenis virus buatan yang digunakan untuk menargetkan kelompok etnis atau ras tertentu dan menyelidiki perubahan flora dan fauna sebagai bentuk perang ekonomi melawan musuh.

Militer Rusia juga memantau penelitian Amerika dan Jerman untuk mengklasifikasikan virus mematikan dari seluruh dunia, termasuk Afrika, Asia, dan Amerika Latin.(PH)

Tags