Pars Today

Menteri Luar Negeri Kuba yang ikut mengunjungi Iran mendampingi Presiden Miguel Diaz-Canel, menekankan keinginan Tehran dan Havana untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Menurut laporan IRNA, Bruno Rodriguez, Menteri Luar Negeri Kuba, mengumumkan bahwa presiden kedua negara menyatakan keinginannya untuk melanjutkan proses penguatan dialog politik dan memanfaatkan peluang yang ada.

Rodrigues memublikasikan gambar pertemuan pejabat tinggi Iran dan Kuba di media sosial X dan menulis, Miguel Diaz-Canel dan Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Kuba dan Iran mengadakan pembicaraan resmi yang bermanfaat.

Menteri Luar Negeri Kuba menjelaskan tentang pertemuan tersebut, Mereka menekankan keinginan untuk terus memperkuat dialog politik tingkat tinggi dan menggunakan peluang yang tersedia di berbagai bidang yang diminati untuk memperluas hubungan antara Kuba dan Iran.

Dalam pesan terpisah setelah kedatangan delegasi Kuba ke Iran, Menteri Luar Negeri Kuba mengumumkan, Presiden tiba di Tehran untuk kunjungan resmi dengan tujuan memperdalam hubungan persahabatan bersejarah antara Kuba dan Republik Islam Iran serta mengkonsolidasikan hubungan bilateral yang bermanfaat.

Presiden Kuba tiba di Tehran Ahad (03/12/2023) malam, memimpin delegasi politik dan ekonomi tingkat tinggi. Perjalanan ini dilakukan atas undangan resmi Presiden Sayid Ebrahim Raisi.

• Bertemu Presiden Kuba, Rahbar Tekankan Pembentukan Aliansi Anti-AS

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Iran, hari Senin (4/12/2023) secara resmi menyambut kedatangan Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, di Kompleks Istana Budaya-Sejarah Saad Abad.

Usai upacara penyambutan resmi, presiden dan pejabat tinggi Iran dan Kuba menandatangani 7 dokumen kerja sama dan pernyataan bersama.(sl)