Lagi, AS Kirim Kargo Senjata ke Israel
Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan penjualan paket senjata baru untuk rezim Zionis.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk kedua kalinya pada bulan ini menyetujui penjualan senjata darurat ke Israel tanpa peninjauan Kongres AS di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung,
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memberitahu Kongres AS terkait keadaan darurat ini, yang mengharuskan dia menyetujui penjualan segera peluru artileri M107 155 mm dan peralatan-peralatan terkait senilai 147,5 juta dolar AS.
Peralatan itu termasuk sekring, primer, dan alat pengisi daya. Primer adalah komponen amunisi yang berfungsi sebagai penyulut yang berisi campuran bahan peledak.
“Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat. Penjualan yang diusulkan ini konsisten dengan tujuan tersebut,” kata Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan.
Peluru artileri yang akan dikirim ke Israel bakal diambil dari persediaan peluru artileri yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Pada saat yang sama, surat kabar the Guardian melaporkan bahwa Departemen Luar Negeri AS membuat keputusan serupa pada 9 Desember dan menyetujui penjualan hampir 14.000 peluru tank senilai lebih dari 106 juta dolar ke Israel.
Penjualan senjata kepada rezim Zionis terjadi pada saat para anggota Dewan Keamanan PBB pada pertemuan terakhir di tahun 2023 menyatakan keprihatinannya terhadap perluasan perang Israel di Jalur Gaza hingga Tepi Barat dan wilayah lainnya di kawasan Asia Barat.
Sementara itu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 21.500 warga Palestina dan membuat hampir 56.000 lainnya terluka.(PH)