Dukungan Baru Barat terhadap Israel
Ketika Israel terus membantai warga Palestina di Jalur Gaza, negara-negara Barat juga tetap melanjutkan dukungannya kepada Tel Aviv, dan berbeda dengan klaim kemanusiaan Barat, mereka mempersenjatai Israel di perang dan pembantaian ini.
Dalam konteks ini, pemerintah Jerman mengumumkan telah menerima konfirmasi awal pengiriman amunisi artileri ke rezim Zionis dari departemen terkait di Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan negara tersebut.
Surat kabar Der Spiegel mengutip sumber media yang mengatakan: Berlin sedang mempertimbangkan pasokan amunisi tank dan peralatan artileri yang dibutuhkan tentara Israel untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza dan mendukung Tel Aviv di semua medan perang regional di sekitarnya.
Izin untuk mengekspor peralatan militer Jerman ke Israel telah meningkat 10 kali lipat dalam beberapa bulan terakhir dan serangan Israel terhadap Palestina meningkat, dan Berlin telah memprioritaskan penerbitan izin tersebut.
Jerman memprioritaskan penjualan senjata ke Israel, sementara puluhan warga Palestina terluka dan gugur akibat pemboman Israel setiap hari. Jumlah syuhada di Gaza telah mencapai lebih dari 24.000 dalam seratus hari terakhir, ketika perang di Gaza semakin intensif. Saat ini situasi di Gaza sangat kritis. Dalam konteks ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan: 15 persen penduduk Gaza berada dalam situasi bencana dan menderita kelaparan, terdapat juga satu juta pengungsi dan banyak perempuan dan anak-anak berada dalam situasi bencana dan kondisi mereka tragis.
Dalam situasi ini dan sementara banyak negara di dunia mengecam kejahatan rezim Zionis terhadap warga Gaza dan berupaya membangun perdamaian guna menciptakan jalan untuk membantu penduduk Gaza, negara-negara Barat termasuk Jerman jelas tidak hanya secara terang-terangan mengiringi Israel, tetapi juga memperlengkapi militer rezim.
Negara-negara Barat juga mulai memberikan tekanan pada Mahkamah Internasional (ICJ). Kasus kejahatan Israel terhadap rakyat Gaza secara resmi dibuka pekan lalu di Mahkamah Internasional dan banyak negara di dunia mendukung pengaduan Afrika Selatan terhadap Israel dan menuduh rezim ini melakukan genosida di Gaza. Hal ini selain mendorong negara-negara Barat mempersenjatai Israel, juga menjadi faktor peningkatan dukungan politik mereka terhadap rezim ini. Dalam hal ini, pemerintah Jerman menyatakan dukungannya terhadap Tel Aviv setelah sidang pertama Mahkamah Internasional untuk menangani kejahatan Israel.
Dmitry Polyansky, deputi wakil Rusia di PBB, mengatakan, “Perang Gaza menunjukkan perilaku ganda negara-negara Barat, dan mereka bahkan tidak berani menyebut tindakan Israel sebagaimana adanya.”
Pemerintah Jerman secara resmi menolak pengaduan mengenai genosida rezim Zionis di Gaza dan mengumumkan siap mengklarifikasi penerapan Konvensi Genosida 1948 dengan berpartisipasi dalam pertemuan Mahkamah Internasional sebagai pihak ketiga.
Faktanya, kecaman terhadap kejahatan rezim Zionis oleh komunitas internasional dan banyak negara di dunia serta kegagalan Tel Aviv untuk membenarkan kejahatannya terhadap Palestina di Mahkamah Internasional telah menyebabkan negara-negara Barat semakin mendukung rezim Zionis, bahkan kemarin Menteri Luar Negeri Inggris juga bertemu dengan Karim Khan, jaksa Mahkamah Internasional. Tariq Ahmad, Wakil Menteri Luar Negeri Inggris, mengatakan dalam hal ini: David Cameron (Menteri Luar Negeri Inggris) dan saya bertemu dengan Karim Khan, jaksa Mahkamah Internasional.
Faktanya, negara-negara Barat, khususnya Jerman dan Inggris, berusaha mempengaruhi keputusan Mahkamah Internasional dan pertemuan-pertemuan untuk menyelidiki kejahatan rezim Zionis dengan berkonsultasi dan memberikan tekanan pada mahkamah ini. Sementara itu, Mahkamah Internasional beberapa waktu lalu dalam sebuah catatan yang diberikan kepada Koran The Guardian, menulis: Israel telah kewajiban yang jelas terhadap perang dengan Hamas, dan ini tidak hanya mencakup kewajiban moral, namun juga kewajiban hukum. Aturan-aturan ini secara jelas didefinisikan dalam Statuta Roma dan Konvensi Jenewa.
Terlepas dari semua slogan-slogan kemanusiaan mereka, negara-negara Barat melalui standar gandanya dari satu sisi berbicara tentang membela kemanusiaan, dan di sisi lain, mereka memperkuat Israel dan membela sikap Tel Aviv. sepertinya mereka semakin terlibat dalam kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina. (MF)