Guterres: Krisis Gaza, Aib Kemanusiaan
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai pembantaian, kelaparan, kehausan dan kehancuran di Jalur Gaza adalah aib bagi kemanusiaan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidatonya hari Rabu (31/1/2024) kembali memperingatkan tentang situasi mengerikan di Jalur Gaza, dan mengatakan,"Kita harus mematuhi resolusi yang mengikat dari Mahkamah Internasional, dan kami prihatin dengan situasi kemanusiaan yang menimpa warga Palestina di Gaza."
Guterres menyatakan bahwa bantuan dari Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) harus dipertahankan dengan menegaskan bahwa UNRWA adalah tulang punggung upaya kemanusiaan di Gaza.
Di sisi lain, Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai peninjauan situasi Palestina mengungkapkan, “Setiap hari berlalu, yang ada hanyalah kesengsaraan dan penderitaan rakyat Palestina di Gaza yang terus bertambah."
Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyatakan bahwa pertempuran sengit di sekitar Khan Yunis terus membuat ribuan orang mengungsi ke Rafah.
"Daerah ini sekarang menampung lebih dari setengah populasi Gaza yang berjumlah 2,2 juta orang," papar Griffiths.
"Perluasan permusuhan lebih jauh ke selatan Gaza, seiring dengan meningkatnya kemiskinan dan keputusasaan masyarakat di wilayah ini, hanya akan menyebabkan peningkatan pengungsian massal ke negara-negara tetangga," tegasnya.(PH)
