May 12, 2024 10:37 Asia/Jakarta
  • Osama Abdelkhalek
    Osama Abdelkhalek

Wakil tetap Mesir di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, rezim Zionis Israel ingin mengusir paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

Menurut laporan Aljazeera, Osama Abdelkhalek seraya menekankan dihentikannya perang brutal Israel di Jalur Gaza, mengatakan, "Harus digelar penyidikan dan investigasi mengenai kuburan massal yang baru ditemukan di Gaza."

Seraya mengisyaratkan bahwa keanggotaan penuh Palestina di PBB sebagai solusi untuk menerapkan perdamaian, Abdelkhalek mengungkapkan, Kairo menghendaki dihentikannya segala bentuk operasi militer di Rafah, sehingga terbuka peluang bagi pembukaan jalur penyeberangan darat Rafah.

Sekaitan dengan ini, Koran Maariv edisi Sabtu (11/5/2024) menulis, Mesir mengancam akan membatalkan perjanjian Camp David jika Israel tidak menghentikan operasinya di kota Rafah dan tidak kembali ke perundingan.

Lebih lanjut, laporan koran ini menyebutkan bahwa pejabat Mesir menyampaikan kepada Direktur Badan Pusat Intelijen AS, William Burns bahwa Washington harus menekan serius Tel Aviv sehingga bersedia menghentikan operasinya di kota Rafah.

Masalah ini mendorong pejabat senior Tel Aviv menghubungi pihak berwenang Mesir untuk mengetahui sifat dan cakupan peringatan ini.

Kabinet perang Israel Senin (6/5/2024) meski ada penentangan internasional menyetujui serangan darat ke kota Rafah di selatan Jalur Gaza, dan militer rezim ini hari Selasa lalu menduduki wilayah Palestina di penyeberangan Rafah yang terletak di timur kota ini. (MF)

 

Tags