Perkembangan Penting Terbaru yang Terjadi di Dunia

Kebangkitan dunia melawan Israel, penggunaan TikTok untuk merekrut personel militer Jerman, program Amerika Serikat, untuk mengirim senjata baru ke Taiwan, langkah Cina, meningkatkan konvergensi dengan Korea Selatan, dan aktifnya kampanye boikot Israel, di Libya, di antara berita dunia pilihan dalam beberapa jam terakhir.

 

 

 

Perdana Menteri Cina, Li Qiang, Senin (27/5/2024) di awal pertemuan trilateral pemimpin negara Cina, Korsel, dan Jepang mengumumkan, Beijing, menuntut dimulainya kerja sama segitiga komprehensif dengan Korsel dan Jepang.

 

 

Michael McCaul, Kepala Komisi Keamanan Dalam Negeri DPR Amerika Serikat, dalam pertemuan dengan Lai Cheng Te, Presiden Taiwan, mengatakan, Washington bermaksud mengirim sistem persenjataan canggih ke Taiwan, bukan senjata usang seperti yang dikirim ke Ukraina. Menurut keterangan pemerintah Cina, AS adalah pelaku utama ketegangan di Selat Taiwan.

 

 

Angkatan Bersenjata Jerman, bermaksud menggunakan TikTok untuk merekrut personel karena media sosial ini dianggap sangat digemari kalangan muda. Berdasarkan pengumuman Juru bicara Angkatan Bersenjata Jerman, ide ini akan dijalankan dengan realisasi sebuah mekanisme berlandaskan program baru dengan perekrutan luas di seluruh Jerman, hingga akhir bulan ini.

 

 

Kepala Dinas Perbatasan Keamanan Federal Rusia mengumumkan, NATO sedang melakukan latihan serangan nuklir di dekat perbatasan negara-negara anggotanya untuk menyerang Rusia.

 

 

Rakyat di berbagai belahan dunia dalam unjuk rasa yang mereka lakukan, mengecam kejahatan Israel, di Rafah, dan menuntut diakhirinya perang Gaza, serta kejahatan Zionis. Demonstrasi-demonstrasi ini digelar di berbagai kota dunia termasuk Istanbul Turki, Manchester Inggris, Baghdad Irak, dan Berlin Jerman.

 

Rezim Zionis, Minggu (26/5/2024) malam membombardir tenda-tenda para pengungsi Palestina, di barat laut Rafah, selatan Jalur Gaza. Serangan brutal pasukan Israel, itu menyebabkan sedikitnya 50 warga Palestina, gugur.

 

 

Sekjen PBB, Antonio Guterres, hari Senin (27/5/2024) mengecam serangan Rezim Zionis, ke kota Rafah, yang menyebabkan tidak ada lagi tempat aman di Gaza.

 

 

Kampanye-kampanye rakyat untuk memboikot produk negara-negara pendukung Israel, di Libya, semakin luas. Warga Libya, dalam beberapa hari terakhir, memboikot produk negara-negara pendukung Israel, dan menggelar demonstrasi anti-Zionis, serta menuntut penghentian genosida terhadap rakyat Palestina. (HS)