Kebencian terhadap "Jagal Gaza" yang Terus Meluas di Barat
(last modified Thu, 25 Jul 2024 05:52:42 GMT )
Jul 25, 2024 12:52 Asia/Jakarta
  • Kebencian terhadap

Parstoday – Surat kabar New York Times, menyebut Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu, sebagai "pria kecil di masa besar" yang tidak mampu mengambil keputusan dengan benar karena takut atas posisi politiknya.

Demonstrasi luas orang-orang Amerika, atas kunjungan Netanyahu di negara itu, laporan NY Times atas kelemahan Netanyahu, meningkatnya ketegangan di Wilayah pendudukan karena Netanyahu, dan memburuknya konflik di antara politisi Israel, di antara berita seputar Netanyahu.
 
 
Boikot Luas atas Pidato Netanyahu di Kongres AS
 
Menurut laporan stasiun televisi Al Jazeera, boikot atas pidato PM Israel Benjamin Netanyahu, di Kongres AS, oleh anggota Parlemen negara ini diperkirakan akan terus meluas karena kemarahan publik atas perang berdarah di Gaza, dan genosida rakyat Palestina.
 
Netanyahu hari Rabu (24/7/2024) dijadwalkan memberikan pidato di Kongres AS, dan hari Kamis bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Selain itu sejumlah laporan mengatakan Netanyahu, juga akan bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump.
 
 
Warga Yahudi AS, Berunjuk Rasa sebelum Pidato Netanyahu
 
Kelompok yang menamakan diri "Jews say stop arming Israel" hari Selasa, berkumpul di dalam gedung Kongres AS, dan menuntut penghentian perang Gaza, serta penyetopan pengiriman senjata ke Rezim Zionis.
 
Para demonstran memasuki gedung Kongres, dan memprotes pidato PM Israel Benjamin Netanyahu, hari Rabu. Mereka meneriakkan "Bebaskan Palestina", "Hentikan Perang Gaza", dan "Stop Mempersenjatai Israel".
 
Sejumlah warga AS, juga berunjuk rasa di depan hotel tempat Netanyahu menginap di Washington, dan meneriakinya penjahat. Kelompok anti-perang Code Pink, dalam aksi itu menuntut penangkapan PM Israel, karena kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza.
 
 
Sanders: Megundang Netanyahu Berpidato di Kongres, Langkah Memalukan
 
Associated Press, hari Rabu melaporkan, Senator Amerika Serikat, Bernie Sanders, mengatakan bahwa Mahkamah Pidana Internasional, ICC, kemungkinan akan segera mengeluarkan keputusan penangkapan Netanyahu.
 
Mengundang Netanyahu, untuk berpidato di Kongres Amerika Serikat, adalah langkah yang memalukan.
 
Menurut Sanders, secara moral tidak benar untuk mengabaikan krisis yang terjadi di Gaza, terutama karena dana para pembayar pajak AS, dihabiskan untuk perang ini.
 
"Hari ini untuk pertama kalinya, penjahat perang ini (Benjamin Netanyahu) diberi kehormatan untuk memberikan pidato di Kongres," kata Sanders.
 
Senator AS ini mengatakan bahwa Netanyahu adalah seorang penjahat perang, dan dirinya dipastikan tidak akan menghadiri pidato Netanyahu, di Kongres.
 
 
Baca juga:
 
 
 
Netanyahu, Pria Kecil di Masa yang Besar
 
Analis politik Amerika Serikat, di surat kabar New York Times, Thomas Friedman, menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu, sebagai "pria kecil di masa besar" yang tidak bisa mengambil keputusan dengan benar karena ketakutan atas posisi dan kedudukan politik dirinya.
 
 
Netanyahu Didemo Keluarga Tawanan Zionis di AS
 
Hari Selasa, PM Israel Benjamin Netanyahu, dijadwalkan bertemu dengan sejumlah keluarga tawanan Zionis, di Amerika Serikat, akan tetapi pertemuan itu berubah menjadi aksi protes keluarga tawanan terhadap Netanyahu.
 
 
Lapid: Netanyahu Harus Terima Perdamaian dengan Hamas
 
Stasiun televisi Al Jazeera, melaporkan, Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, meminta PM Israel Benjamin Netanyahu, di dalam pidatonya di Kongres AS, untuk bersedia menerima kesepakatan yang di dalamnya para tawanan Israel, dibebaskan.
 
"Pada akhirnya Benjamin Netanyahu, harus menyetujui kesepakatan damai dengan Hamas," pungkas Yair Lapid.
 
 
Gantz: Netanyahu Sengaja Menyeret Kita ke Jurang Kekalahan
 
Mantan sekutu PM Israel Benjamin Netanyahu, di Kabinet Perang Rezim Zionis, Benny Gantz, hari Selasa dalam pidatonya menuduh Netanyahu dengan sengaja menyebabkan kekalahan Israel. (HS)