Sep 12, 2024 17:53 Asia/Jakarta
  • Berlanjutnya Perang Verbal Pejabat Rusia dan Barat: Mereka ingin memulai Perang Dunia III untuk mengalahkan Rusia secara Strategis

Parstoday- Seorang anggota parlemen Rusia seraya menjelaskan bahwa ucapan dan perilaku berbagai negara terhadap krisis Ukraina beragam, menyatakan: Barat tenggelam dalam kegilaan.

Leonid Slutsky, ketua Komite Internasional Duma Rusia, Selasa (10/9/2024) mengkritik keras dukungan negara-negara Barat terhadap Ukraina di perang dengan Rusia.

 

Menurut laporan Parstoday, Slutsky menekankan: Pendukung barat rezim Zelensky, mendorong Kiev melewati garis merah, dan serangan terbaru ke wilayah pemukiman di Moskow telah membuktikan hal ini.

 

Berdasarkan pernyataan ketua Komite Internasional Duma Rusia, Moskow akan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang mempersenjatai pemerintahan militer Ukraina dan mendukungnya.

 

"Dalam upaya mempertahankan hegemoni dan mencapai tujuan akhir untuk memberikan "kekalahan strategis" terhadap Rusia, Barat siap memulai Perang Dunia III," paparnya.

 

Ketua komite internasional Duma Rusia melanjutkan: "Saya ingin mengungkap sifat buruk standar ganda Barat. Saat menyelidiki apakah kaum fasis Ukraina boleh membunuh warga sipil di Rusia atau tidak dengan senjata Amerika, Menteri Luar Negeri AS mengumumkan sanksi baru terhadap Iran dengan klaim yang tidak berdasar. Apakah mereka berpikir bahwa mereka dapat memaksa orang lain untuk mengikuti mereka dengan memberi sanksi kepada mereka?"

 

Dalam pertemuannya baru-baru ini dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menuduh Iran mengirimkan rudal balistik ke Rusia. Sejalan dengan klaim Blinken, sanksi baru dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa terhadap Iran dan Rusia.

 

Tuduhan tak berdasar yang dilontarkan Menteri Luar Negeri AS ini muncul ketika sebelumnya juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dan kepala CIA William Burns tidak membenarkan klaim media Amerika tentang pengiriman rudal balistik dari Iran ke Rusia.

Sekaitan dengan ini, Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menanggapi pertanyaan wartawan tentang klaim pengiriman rudal balistik Iran ke Rusia, menyatakan: Pendekatan mendasar Republik Islam Iran dan yang diumumkan mengenai krisis Ukraina tetap tidak berubah dan pengulangan klaim pengiriman rudal balistik untuk Rusia dilakukan dengan tujuan dan motif politik sejumlah negara Barat, dan sepenuhnya tidak berdasar.

 

Jubir Kemlu Iran lebih lanjut seraya menegaskan bahwa Tehran sejak awal krisis Ukraina hingga kini tidak pernah menjadi bagian dari konflik militer dan kelanjutannya, mengungkapkan: Republik Islam Iran senantiasa mendukung solusi politik dan dialog bilateral untuk mengakhiri krisis Ukraina dan konflik.(MF)

 

Tags