Bayang-Bayang Trump atas IMF; Pengangkatan Kontrovesial sedang Mengintai?
https://parstoday.ir/id/news/world-i177154-bayang_bayang_trump_atas_imf_pengangkatan_kontrovesial_sedang_mengintai
Pars Today – Dana Moneter Internasional, IMF, bermaksud mengangkat salah satu pejabat senior pemerintah Amerika Serikat, sebagai “orang kedua” di lembaga internasional itu.
(last modified 2025-09-19T10:57:10+00:00 )
Sep 19, 2025 17:51 Asia/Jakarta
  • Bayang-Bayang Trump atas IMF; Pengangkatan Kontrovesial sedang Mengintai?

Pars Today – Dana Moneter Internasional, IMF, bermaksud mengangkat salah satu pejabat senior pemerintah Amerika Serikat, sebagai “orang kedua” di lembaga internasional itu.

Jika hal ini sampai terwujud, maka dominasi Gedung Putih, atas salah satu lembaga keuangan internasional paling berpengaruh di dunia akan semakin besar.
 
Politico, melaporkan, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, bermaksud mengusulkan Daniel Katz, untuk diangkat sebagai Wakil Direktur Pelaksana IMF, per 6 Oktober 2025, namun masih menunggu persetujuan Dewan Eksekutif IMF.
 
Saat ini Daniel Katz, menjabat sebagai Kepala Staf Kantor Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan pengangkatannya sebagai Wakil Direktur Pelaksana IMF, dianggap sebagai sebuah “kemenangan besar” bagi kebijakan “America First”, Presiden AS Donald Trump.
 
Menurut Politico, pencalonan Daniel Katz, yang merupakan salah satu orang dekat Trump, di puncak kepemimpinan IMF, dilakukan sejalan dengan desakan Menkeu AS yang menginginkan perbaikan atas organisasi internasional ini.
 
Ditambahkannya, Katz, terlibat aktif dalam agenda politik Departemen Keuangan AS, termasuk menjabat Penasihat senior Menkeu AS, dalam negosiasi dagang dengan Cina, dan Ukraina, dalam kesepakatan Washington-Kiev terkait proyek tambang.
 
Di sisi lain, Menkeu AS Scott Bessent, mengkritik IMF dan Bank Dunia, karena terlalu membuang-buang waktu untuk masalah seperti perubahan iklim, gender, dan sosial, serta dianggap tidak mampu membantu negara-negara peminjam dalam melakukan reformasi ekonomi.
 
Meskipun Katz, akan melanjutkan pekerjaannya saat ini sebelum Dewan Eksekutif IMF memberi persetujuan, namun kepergiannya akan membawa kerugian baru bari Depkeu AS.
 
Departemen Keuangan AS, sebelumnya telah kehilangan Michael Faulkender, mantan Wakil Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Billy Long, Komisaris Bidang Pendatapan Internal AS.
 
Katz yang pernah bertugas sebagai anggota senior Manhattan Institute, di periode pertama Presiden Donald Trump, sempat menjabat Penasihat senior Departemen Keuangan AS, dan punya pengalaman kerja di bank besar Goldman Sachs.
 
Saat ini ekonom asal Bulgaria, yang juga mantan Deputi Kepala Komisi Eropa, Kristalina Georgieva, menjabat sebagai Direktur Pelaksana IMF.
 
Katz akan menggantikan Gita Gopinath, ekonom AS, Wakil Pertama Direktur Pelaksana IMF. Tapi berbeda dengan Gopinath, yang meraih gelar doktor ekonomi, Katz, adalah jebolan jurusan hukum dari Universitas Yale, dan menyelesaikan program doktornya di jurusan yang sama di Universitas New York. (HS)