Islamabad: Hubungan dengan Iran Pilar Kebijakan Luar Negeri Pakistan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan,"Republik Islam Iran adalah saudara kita, dan memelihara hubungan jangka panjang dengan negara tetangga ini merupakan salah satu pilar utama kebijakan luar negeri Islamabad."
Penekanan Pakistan pada hubungan strategis dengan Iran, kunjungan para cendekiawan Bangladesh ke Kabul, pertemuan para menteri luar negeri India dan Amerika Serikat, serta permintaan Perdana Menteri India kepada rakyat negara ini merupakan beberapa topik yang akan kita bahas dalam paket berita dari Pars Today ini.
Penekanan Pakistan pada hubungan dekat dengan Iran
Shafqat Ali Khan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam konferensi pers mingguan di Islamabad mengatakan,"Republik Islam Iran adalah sahabat dan mitra Pakistan yang sangat dekat, negara yang bersaudara, bertetangga, dan sangat penting di kawasan ini."
"Kami bertekad untuk mempertahankan hubungan yang telah terjalin selama berabad-abad dengan Iran, dan hubungan ini dianggap sebagai salah satu pilar stabil kebijakan luar negeri Islamabad," ujar Ali Khan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan juga menekankan bahwa negaranya akan terus memainkan perannya dalam mendukung diplomasi dan membantu meredakan ketegangan dalam situasi terkini di kawasan..
Kunjungan para cendekiawan Bangladesh ke Kabul; Fokus konsultasi ini adalah hak asasi manusia dan kerja sama keagamaan
Delegasi tingkat tinggi ulama terkemuka Bangladesh telah tiba di Kabul atas undangan Taliban dan dijadwalkan untuk mengadakan konsultasi mengenai hak asasi manusia dan kerja sama keagamaan.
Delegasi tersebut terdiri dari tujuh pemimpin Islam yang dijadwalkan bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Mahkamah Agung, beberapa menteri kabinet, ulama senior, dan pejabat tinggi Taliban. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan keagamaan dan diplomatik, mengkaji isu-isu hak asasi manusia dan hak-hak perempuan, serta mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan, dan kesehatan.
Menlu India dan AS Bertemu di Sela-sela Sidang Umum PBB
Menlu India dijadwalkan bertemu dengan mitranya dari AS di sela-sela sidang ke-80 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin.
Ini adalah pertemuan tatap muka pertama mereka sejak ketegangan perdagangan antara India dan AS meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif tinggi (total 50 persen) pada barang-barang India atas pembelian minyak Rusia oleh India.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan India-AS. Kedua pemimpin sebelumnya telah bertemu dua kali pada tahun 2025 (pada bulan Januari dan Juli) pada pertemuan menteri luar negeri Quad di Washington.
PM India: Singkirkan Produk Asing
Perdana Menteri India Narendra Modi telah mendesak rakyatnya untuk berhenti menggunakan produk asing dan mengandalkan produk dalam negeri di tengah ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.
"Banyak produk yang kita gunakan setiap hari dibuat di luar negeri, tetapi kita tidak menyadarinya.Kita harus mengesampingkan produk-produk ini," ujarnya.
Modi juga mendesak para pemilik toko untuk fokus menjual produk buatan India, karena hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Pernyataan ini muncul ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 50 persen atas barang-barang impor dari India.(PH)