Media Pakistan: Rencana Trump untuk Gaza akan Gagal
https://parstoday.ir/id/news/world-i178266-media_pakistan_rencana_trump_untuk_gaza_akan_gagal
Sebuah media terkemuka Pakistan pada Senin menilai bahwa rencana perdamaian Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza akan menemui kegagalan, dengan menyebut sejumlah alasan mendasar yang menyebabkan inisiatif tersebut tidak realistis dan tidak berkelanjutan.
(last modified 2025-10-14T05:59:37+00:00 )
Okt 14, 2025 12:55 Asia/Jakarta
  • Media Pakistan: Rencana Trump untuk Gaza akan Gagal

Sebuah media terkemuka Pakistan pada Senin menilai bahwa rencana perdamaian Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza akan menemui kegagalan, dengan menyebut sejumlah alasan mendasar yang menyebabkan inisiatif tersebut tidak realistis dan tidak berkelanjutan.

Tehran, Pars Today- Menurut laporan harian Dawn dalam artikelnya berjudul “Mengapa Rencana Trump untuk Gaza Akan Gagal”, tujuan utama dari rencana itu bukanlah perdamaian, melainkan memperkuat pendudukan Zionis, melembagakan sistem apartheid, dan memberikan legitimasi terhadap genosida yang dibungkus dalam bahasa diplomasi.

Analis politik Pakistan, Ejaz Haider, menegaskan bahwa rencana Trump sulit diwujudkan karena beberapa alasan penting:“Pertama, rencana ini bertentangan dengan pengalaman sejarah;Kedua, tidak memahami sepenuhnya hakikat perang Gaza dan konflik yang menyertainya;Ketiga, mengabaikan pandangan para pejabat rezim Zionis yang justru menginginkan kelanjutan perang dan tidak menganggap siapa pun di Gaza sebagai warga tak bersalah;Keempat, Israel tidak akan pernah mengizinkan pembentukan negara Palestina, sebagaimana parlemen Zionis pada Juli 2024 secara resmi menolak gagasan negara Palestina dan menyebutnya sebagai ancaman eksistensial bagi Israel;Dan kelima, berdasarkan dua poin terakhir, jelas bahwa Israel sama sekali tidak tertarik pada perdamaian.”

Menurut Haider, tujuan strategis rezim Zionis hanyalah pembersihan etnis di Gaza, sementara genosida menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut. Ia menambahkan bahwa jika melihat rekam jejak politik Donald Trump, keputusan-keputusan yang diambilnya selama ini lebih sering memperburuk ketegangan ketimbang menciptakan stabilitas.

Media Dawn juga mengaitkan rencana perdamaian terbaru Trump dengan “Kesepakatan Abraham” (Abraham Accords) yang diluncurkan pada masa jabatan pertamanya, yang disebut-sebut bertujuan menormalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab.

Namun, menurut Dawn, kesepakatan tersebut justru mempersiapkan kondisi bagi meningkatnya kekerasan Zionis di wilayah pendudukan Palestina.Artikel itu menegaskan bahwa baik Abraham Accords maupun rencana baru Trump tidak menawarkan solusi nyata atas akar konflik, melainkan berfungsi untuk memperkuat posisi geopolitik Israel dan melemahkan perjuangan rakyat Palestina.(PH)