Laporan Politico: Matinya Impian Amerika, Tuntutan Revolusi di AS Meningkat
https://parstoday.ir/id/news/world-i179546-laporan_politico_matinya_impian_amerika_tuntutan_revolusi_di_as_meningkat
Hasil survei terbaru di Amerika Serikat menunjukkan meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah, menurunnya harapan terhadap masa depan, dan berakhirnya “Mimpi Amerika” sebagai kekhawatiran utama warga negeri itu.
(last modified 2025-11-04T04:52:47+00:00 )
Nov 04, 2025 11:44 Asia/Jakarta
  • Laporan Politico: Matinya Impian Amerika, Tuntutan Revolusi di AS Meningkat

Hasil survei terbaru di Amerika Serikat menunjukkan meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah, menurunnya harapan terhadap masa depan, dan berakhirnya “Mimpi Amerika” sebagai kekhawatiran utama warga negeri itu.

Menurut laporan majalah Amerika Politico, sebagian besar warga Amerika kini meyakini bahwa masa kejayaan Amerika telah berakhir, dan “merek Amerika” sedang mengalami kemunduran dari dalam. Berdasarkan survei tersebut, dua pertiga warga Amerika percaya bahwa pemerintah mereka sering, bahkan dengan sengaja, berbohong kepada rakyatnya. Menariknya, tingkat ketidakpercayaan ini terjadi di kedua kubu politik utama: 64 persen dari para pendukung Donald Trump dan 70 persen dari pendukung Kamala Harris—wakil presiden dalam pemerintahan Joe Biden—menyatakan setuju dengan pandangan tersebut.

Publikasi hasil survei ini bertepatan dengan peringatan satu tahun kemenangan Trump dalam pemilu November 2024, dan menurut Politico, temuan tersebut mencerminkan gelombang besar pesimisme di kalangan pemilih, terutama di antara kelompok Demokrat.

Demokrat Lebih Pesimis daripada Republik

Jennifer McCoy, profesor ilmu politik di Universitas Negeri Georgia, mengatakan: “Pandangan warga Amerika terhadap kondisi negara bergantung pada siapa yang sedang berkuasa dan partai mana yang memerintah. Persepsi itu bisa berubah seiring perubahan kekuasaan politik, namun saat ini, kaum Demokrat cenderung memiliki pandangan yang lebih negatif.”

Menurut survei tersebut, keyakinan terhadap “American Dream”—yakni gagasan bahwa siapa pun dapat memperbaiki hidupnya melalui kerja keras dan disiplin—terus menurun tajam. Sebanyak 46 persen warga Amerika menyatakan bahwa mimpi itu “sudah tidak ada lagi.” McCoy menilai kecenderungan ini sebagai refleksi dari meningkatnya pesimisme terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat saat ini.

Rasa Pesimisme dan Polarisasi Politik yang Semakin Dalam

Politico mencatat bahwa meningkatnya pesimisme di masyarakat Amerika beriringan dengan tajamnya polarisasi politik nasional. Sebanyak 59 persen orang dewasa di Amerika menilai bahwa perpecahan politik dalam lima tahun terakhir menjadi lebih buruk. Pandangan ini terutama kuat di kalangan warga lanjut usia di atas 65 tahun.

Senator Republik Rand Paul pekan lalu memperingatkan bahwa politik Amerika telah “dirusak oleh internet dan budaya kritik anonim yang keras.” Sementara itu, Chris Murphy, senator Demokrat yang dikenal sebagai pengkritik Trump, mengatakan kepada Politico: “Kita tengah menghadapi krisis komunikasi dan krisis makna di negeri ini — dan Trump bukan penyebabnya, melainkan gejalanya.”

Generasi Muda Amerika Ingin Revolusi dan Perubahan Fundamental

Masih menurut Politico, kebingungan dan ketidakpuasan publik telah menumbuhkan keinginan luas akan perubahan mendasar dalam sistem Amerika. Generasi muda merupakan kelompok yang paling menginginkan transformasi besar-besaran, dan di antara mereka, pendukung Kamala Harris bahkan lebih banyak yang menyerukan perubahan dibandingkan pendukung Trump.

Sekitar sepertiga warga Amerika menyatakan bahwa negara mereka membutuhkan revolusi. Pandangan ini lintas partai: 39 persen pendukung Harris dan 32 persen pendukung Trump sepakat bahwa Amerika memerlukan perubahan radikal.(PH)