Ekonomi AS Merugi Miliaran dolar setelah Penutupan Pemerintah Federal Terlama
https://parstoday.ir/id/news/world-i179744-ekonomi_as_merugi_miliaran_dolar_setelah_penutupan_pemerintah_federal_terlama
Pars Today – Dengan berlanjutnya penutupan pemerintah federal selama 36 hari, setiap pekan ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 10-30 miliar dolar; Sebuah krisis yang belum pernah terjadi dan telah melumpuhkan aktivitas bandara udara, pelayanan publik dan kepercayaan ekonomi di negara ini.
(last modified 2025-11-06T13:10:25+00:00 )
Nov 06, 2025 19:39 Asia/Jakarta
  • Ekonomi AS Merugi Miliaran dolar setelah Penutupan Pemerintah Federal Terlama

Pars Today – Dengan berlanjutnya penutupan pemerintah federal selama 36 hari, setiap pekan ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 10-30 miliar dolar; Sebuah krisis yang belum pernah terjadi dan telah melumpuhkan aktivitas bandara udara, pelayanan publik dan kepercayaan ekonomi di negara ini.

Penutupan berkelanjutan pemerintahan federal Amerika Serikat, yang kini memasuki hari ke-36, menyebabkan kerugian ekonomi bagi negara itu antara 10 hingga 30 miliar dolar per minggu. Penutupan ini, yang telah menjadi yang terpanjang dalam sejarah Amerika, telah melumpuhkan berbagai sektor layanan publik dan memengaruhi kehidupan ratusan ribu pegawai federal. Menurut Mehr News (MNA), Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengumumkan bahwa untuk menjaga keselamatan penerbangan di tengah kekurangan tenaga kerja, lalu lintas udara di 40 bandara di seluruh negeri telah dikurangi sekitar 10 persen.

 

Sementara itu, laporan juga menunjukkan adanya peningkatan penundaan dan pembatalan penerbangan di sejumlah bandara utama Amerika Serikat.

 

Sejak dimulainya penutupan resmi pemerintahan pada 1 Oktober, banyak lembaga pemerintah menghentikan operasinya, dan sekitar 587.000 pegawai yang dianggap “tidak esensial” telah dikirim ke cuti tanpa izin. Layanan publik, termasuk taman nasional, museum, dan lembaga-lembaga yang bergantung pada anggaran federal, juga ditutup.

 

Upaya berulang kali dari Kongres untuk mengakhiri krisis ini sejauh ini belum membuahkan hasil. Partai Republik menuduh Partai Demokrat telah melumpuhkan pemerintahan dengan menolak rancangan anggaran sementara, sementara Partai Demokrat menegaskan bahwa tanggung jawab untuk mencapai kompromi berada di tangan Partai Republik, yang saat ini menguasai kedua majelis Kongres.

 

Menurut para analis, kebuntuan politik antara dua partai utama Amerika Serikat tidak hanya menyebabkan terhentinya layanan-layanan vital, tetapi juga sangat melemahkan kepercayaan pasar. Sementara tidak ada tanda-tanda tercapainya kesepakatan antara Gedung Putih dan Kongres, para pakar memperingatkan bahwa berlanjutnya penutupan pemerintahan dapat menimbulkan dampak merusak terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan Amerika Serikat dalam beberapa bulan mendatang. (MF)