Sorotan Media Prancis
Dari Kemarahan Petani Prancis hingga Pengetatan Kebijakan Anti-Imigrasi Trump
Kemarahan para petani Prancis terhadap kebijakan pemusnahan ternak yang terinfeksi penyakit terus berlanjut. Mereka menilai keputusan pemerintah tersebut tidak rasional dan merugikan.
Media-media Prancis meliput beragam isu di berbagai bidang. Berikut ini adalah ringkasan tajuk utama sejumlah media Prancis sebagaimana disajikan oleh Pars Today.
Le Figaro
1. Utusan khusus Amerika Serikat akan bertemu dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa di Berlin pada akhir pekan ini.
2. Trump memperketat kebijakan anti-imigrasi.
3. Kemarahan petani Prancis atas pemusnahan ternak yang terinfeksi penyakit kulit Lumpy Skin.
4. Pencurian besar: di Australia, empat warga negara Prancis mencuri 10 juta euro dari sebuah properti.
5. Senat menolak rancangan undang-undang pembiayaan jaminan sosial dan menyerahkan keputusan akhir kepada Majelis Nasional.
Le Monde
1. Mengapa Uni Eropa memutuskan untuk membekukan aset kedaulatan Rusia di Eropa hingga perang di Ukraina berakhir?
2. Inggris menghadapi wabah influenza yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.
3. Nicolas dan Louis Sarkozy memimpin dalam pemilihan wali kota Menton 2026.
4. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa pertumbuhan permukiman Israel di Tepi Barat mencapai tingkat tertinggi sejak 2017.
Libération
1. Penekanan pemerintah Prancis dalam menghadapi krisis iklim.
2. Uni Eropa membekukan aset Rusia di Eropa tanpa batas waktu.
3. “Tantangan terbesar sejak pandemi Covid-19”: Inggris menghadapi wabah influenza besar.
Le Parisien
1. Pengejaran kapal selam Rusia Krasnodar oleh Angkatan Laut Inggris di Selat Inggris.
2. Para petani dimobilisasi untuk memprotes penanganan penyakit kulit pada ternak.
3. Kampanye pemilihan kedua Sarkozy di Menton.
France 24
1. Bagaimana Rusia mengekspor gas alam cair ke China meskipun menghadapi sanksi.
2. Zelensky: gencatan senjata harus diberlakukan sebelum penyelenggaraan pemilu di Ukraina.
3. Sekretaris Jenderal NATO memperingatkan sekutu agar meningkatkan belanja pertahanan, jika tidak mereka akan menjadi target berikutnya Rusia.
4. John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional Trump: memberikan konsesi kepada Ukraina adalah sebuah kesalahan.(PH)