Larang Pengungsi, Hungaria akan Ubah Konstitusi

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, mengusulkan perubahan konstitusi untuk melarang kedatangan sekelompok pengungsi ke negaranya.

Seperti dilansir AFP, Orban pada hari Selasa (4/10/2016) mengatakan teks amandemen akan melarang penempatan sekelompok pengungsi di Hungaria.

"Karena 98 persen pemilih dalam referendum berkata 'Tidak' untuk penempatan pengungsi di Hungaria, maka hasil referendum harus ditegakkan dalam hukum," ujarnya kepada wartawan di Budapest.

Orban akan mengajukan teks amandemen konstitusi ke parlemen pada tanggal 10 Oktober dan voting akan dilakukan pada 8 November.

Perubahan tersebut kemungkinan besar akan dikabulkan karena mendapat dukungan dari dua partai utama di parlemen Hungaria.

Rakyat Hungaria telah memberikan suara pada hari Minggu melawan skema Uni Eropa tentang distribusi pengungsi di antara negara-negara anggota. Referendum itu dinyatakan tidak sah karena jumlah pemilih rendah, tetapi Orban tetap memuji hasilnya sebagai kemenangan dan bersumpah akan mengubah konstitusi untuk "mencerminkan kehendak rakyat."

Skema Uni Eropa untuk mendistribusikan 120 ribu pengungsi di antara 28 negara anggota sampai sekarang mendapat banyak penentangan dari dalam. Hungaria belum menerima satu pun dari 2.300 pengungsi yang dialokasikan ke negara itu berdasarkan skema tersebut. (RM)