AS Memprotes Kebijakan Kontra Terorisme Mesir
Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat memprotes keras kebijakan Mesir dalam perang melawan terorisme.
Tom Malinowski, Deputi Menlu Amerika untuk urusan demokrasi, hak asasi manusia dan lapangan kerja, menyebut strategi Mesir dalam memerangi terorisme sebagai metode terburuk.
Malinowski (24/10) menambahkan, petinggi Mesir secara bersama-sama menangkapi ribuan aktivis politik penentang pemerintah bersama para teroris ekstrem.
Deputi Menlu Amerika juga menyinggung kebutuhan Mesir untuk melakukan reformasi politik dengan partisipasi pihak-pihak terkait termasuk partai politik damai dalam pengelolaan negara.
Abdel Fattah El Sisi, Presiden Mesir setelah merebut tampuk kekuasaan, berjanji kepada rakyat negara itu untuk melangkah di jalan demokrasi, akan tetapi menurut kubu oposisi, tidak ada buah kerja El Sisi selain terbentuknya pemerintahan polisi dan penumpasan serta pelanggaran luas HAM yang menyeret negara itu ke dalam krisis.
Sejak tumbangnya Muhammad Mursi, mantan Presiden Mesir di tahun 2013 dalam sebuah aksi kudeta militer yang dipimpin El Sisi, 22 ribu aktivis politik ditangkap militer Mesir dan ratusan lainnya divonis hukuman mati. (HS)