Swiss: Qatar Curi Artefak-artefak Suriah, Yaman dan Libya
(last modified Sun, 04 Dec 2016 10:35:25 GMT )
Des 04, 2016 17:35 Asia/Jakarta
  • Swiss: Qatar Curi Artefak-artefak Suriah, Yaman dan Libya

Pejabat Swiss mengungkap pencurian artefak-artefak kuno bersejarah Yaman, Suriah dan Libya oleh Qatar dan Uni Emirat Arab.

Kantor berita Yaman, Almotamar Net (4/12) melaporkan, pejabat pemerintah Swiss mengumumkan, sebuah paket berisi artefak kuno curian dari kota Palmyra, Suriah, begitu juga dari Libya dan Yaman ditemukan dan diamankan pihak kepolisian, di beberapa pelabuhan Jenewa.

Pengadilan kota Jenewa mengatakan, sebagian besar peninggalan bersejarah hasil curian tersebut masuk ke Swiss dari Qatar.

"Langkah-langkah hukum sudah dilakukan terkait artefak-artefak kuno bersejarah abad ketiga dan keampat hasil curian ini," katanya.

Peninggalan-peninggalan bersejarah yang sekarang berada di museum seni dan sejarah Jenewa itu, rencananya akan dikembalikan ke negara asalnya Suriah, Yaman dan Libya.

Kota Tadmur atau Palmyra di Suriah dikenal sebagai mutiara padang pasir dan merupakan salah satu kota bersejarah terpenting di dunia.

Kota Palmyra pada bulan Mei 2015 diduduki oleh kelompok teroris Daesh dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat internasional terkait peninggalan-peninggalan bersejarah berusia lebih 2000 tahun di kota itu.

Para teroris selain melakukan berbagai kejahatan mengerikan di Suriah, Yaman dan Libya, juga merampok sejumlah banyak museum dan menghancurkan peninggalan-peninggalan bersejarah. (HS)