Trump Dinilai Lebih Anti Rusia Ketimbang Obama
Anggota Koalisi Nasional Anti Perang, Joe Lombardo menilai penumpukan pasukan Amerika Serikat di Eropa sebagai tindakan agresi yang akan membuat kedua pihak AS dan negara-negara Eropa Timur kurang aman.
Dalam wawancaranya dengan Press TV, Senin (16/1/2017), Lombardo mengatakan AS akan terus mengobarkan ketegangan dengan Rusia.
Menurutnya, perubahan yang mendasar tidak akan terjadi dalam kebijakan AS terhadap Rusia selama masa pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump.
"Kebijakan untuk meredam konflik dengan Rusia hanya sebuah janji kampanye dan Trump sama seperti para pendahulunya yang menggunakan isu itu untuk kepentingan pemilu," tambahnya.
Lombardo mencatat bahwa ada kesenjangan yang lebar antara janji-janji kampanye dan realitas di Amerika. Kenyataannya adalah bahwa pemerintahan Trump lebih anti-Rusia daripada Barack Obama.
"Para pejabat di pemerintahan Trump adalah penghasut perang dan konflik," tegasnya.
Sekitar 3.500 tentara AS, 87 tank dan 144 kendaraan tempur telah ditempatkan di Polandia. Misi Atlantic Resolve akan menempatkan tentara AS dan peralatan militer mereka di Polandia dan juga di Estonia, Latvia, Lithuania, Rumania, Bulgaria dan Hungaria secara bergilir.
Rusia menyatakan kemarahan terhadap keputusan AS dan menganggap langkah itu sebagai ancaman terhadap keamanannya. (RM)