11 September, 16 Tahun Kemudian
https://parstoday.ir/id/news/world-i44099-11_september_16_tahun_kemudian
16 tahun silam, 11 September 2001, Amerika Serikat mendapat dua serangan teror yang merusak.
(last modified 2025-09-24T10:07:51+00:00 )
Sep 11, 2017 19:01 Asia/Jakarta

16 tahun silam, 11 September 2001, Amerika Serikat mendapat dua serangan teror yang merusak.

Tiga pesawat sipil yang dikuasai para pembajak menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) dan di New York dan gedung Departemen Pertahanan (Pentagon) di Washington. Insiden ini menewaskan sekitar tiga ribu orang.

Pemerintah Amerika Serikat saat itu, menuding kelompok al-Qaeda sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teror ini. Dengan dalih ini pula, Amerika Serikat menyerang Afghanistan. Kelanjutan dari apa yang Washington klaim sebagai perang kontra terorisme, dua tahun pasca insiden 11 September, Irak sebuah negara Islam di Timur Tengah juga diagresi Amerika Serikat.

Kini telah berlalu 16 tahun dari serangan 11 September dan peristiwa besar di sejarah AS. Sepertinya menurut mereka syok besar yang menimpa masyarakat Amerika telah berhasil mencabut fenomena terorisme bagi negara ini serta masyarakat dunia. Meski demikian, merunut transformasi politik-keamanan 16 tahun ini, terkuak realita bahwa pemerintah Amerika gagal dalam merealisasikan tujuan utamanya memerangi terorisme global.

Micah Zenko, pakar dewan hubungan luar negeri AS di artikelnya yang dimuat Koran New York menulis, "Mengapa berdasarkan keterangan Deplu AS, jumlah kelompok teroris asing dari 28 kelompok di tahun 2002 bertambah menjadi 61 kelompok saat ini?."

Selama 16 tahun ini, sejumlah negara diduduki Amerika Serikat atau diserang drone-drone negara ini. Disebutkan bahwa perang di Afghanistan dan Irak menghabiskan dana lebih dari enam triliun dolar baik langsung atau tidak yang diambil dari pajak warga AS.

Di perang ini lebih dari satu juta orang di Irak, Afghanistan, Suriah, Libya dan Yaman tewas dengan dalih perang melawan teroris. Jumlah korban di pihak militer Amerika di perang Irak juga lebih dari 4500 orang dan tercatat sebagai korban terbesar setelah perang Vietnam. Bersamaan dengan itu, pemerintah Amerika dengan dalih memerangi terorisme telah melanggar privasi warganya sendiri dan mulai menerapkan operasi spionase terbesar sepanjang sejarah.

Meski demikian, berdasarkan data resmi, jumlah korban aksi teror di tahun-tahun pasca 11 September lebih besar ketimbang sebelum peristiwa ini. Sebelum tragedi 11 September, meski terorisme terbatas di wilayah tertentu dunia, khususnya di barat dan selatan Asia, namun setelah peristiwa ini fenomena terorisme menjadi kendala global serta menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Eropa barat dan Amerika Serikat.

Di sisi lain, kebijakan standar ganda dalam menyikapi kelompok teroris seperti al-Qaeda dan Daesh oleh sejumlah kekuatan dunia, fenomena terorisme semakin merajalela, lebih ganas dan menyebar di berbagai dunia di tahun-tahun pasca peristiwa 11 September. (MF)