IAEA Sebut Klaim Kerjasama Nuklir Iran-Korut Rumor

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukia Amano menyebut tudingan tentang kerjasama nuklir antara Iran dan Korea Utara sebagai rumor.

Seperti dikutip harian Amerika, Wall Street Journal, Amano pada Rabu (20/9/2017) menanggapi tuduhan para pejabat AS mengenai kerjasama Tehran-Pyongyang dengan mengatakan, tuduhan ini tidak berdasar dan IAEA tidak akan menindaklanjuti rumor.

Kongres AS mengeluarkan sebuah laporan pada Februari 2016, yang menekankan bahwa tidak ada bukti mengenai perdagangan atau kerjasama nuklir antara Tehran dan Pyongyang.

Beberapa orang yang berafiliasi dengan apa yang disebut "Yayasan untuk Pertahanan Demokrasi" dan orang-orang seperti mantan Duta Besar AS untuk PBB, John Bolton, mencoba menyebarkan rumor tentang kerjasama nuklir antara Iran dan Korea Utara.

IAEA dalam laporannya pada 31 Agustus, menegaskan bahwa Republik Islam Iran telah berkomitmen terhadap semua kewajibannya yang tertuang dalam kesepakatan nuklir.

Meskipun resolusi PBB mengakui kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir, namun AS menolak melaksanakan komitmennya.

Kesepakatan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) ditandatangani di Wina pada Juli 2015 setelah negosiasi panjang dan alot. (RM)