Menlu Iran Masuk Nominasi Penerima Nobel Perdamaian
-
Mogherini dan Zarif
Media Norwegia mengabarkan, Menteri Luar Negeri Iran dan Kepala Kebijakan Luar Negeri, Uni Eropa menjadi kandidat terkuat penerima hadiah Nobel perdamaian tahun 2017 karena dinilai memainkan peran signifikan dalam perundingan nuklir.
Situs berita newsinenglish.no (27/9) melaporkan, Henrik Urdal, Direktur Institut Riset Perdamaian Oslo, PRIO, hanya memasukkan nama Mohammad Javad Zarif, Menlu Iran dan Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri, Uni Eropa terkait proses perundingan nuklir, karena dinilai berkontribusi penting dan menjadi tanda bahwa kesepakatan itu dicapai tanpa bergantung pada dukungan Amerika Serikat.
Sementara Asle Sveen, sejarawan yang sudah menulis sejumlah buku tentang hadiah Nobel, menganggap Menlu Iran, Uni Eropa dan mantan Menlu Amerika, John Kerry layak menerima hadiah Nobel perdamaian tahun ini.
Namun keduanya meyakini bahwa pemberian hadiah Nobel perdamaian kepada Menlu Iran dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, dapat menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat internasional agar mendukung kesepakatan nuklir yang dicapai Iran dan Kelompok 5+1 itu.
Lebih dari 318 kandidat penerima hadiah Nobel perdamaian tahun ini, terdiri dari 215 individu dan 103 organisasi. Pemberian hadiah Nobel tahun ini akan dilakukan pada 6 Oktober mendatang. (HS)