Daesh di Turki, Ancaman Keamanan Baru

Wakil ketua partai rakyat Turki mengingatkan ancaman besar milisi teroris Daesh yang lari dari Irak dan Suriah memasuki negaranya.

Ozturk Yilmaz, hari Senin (30/10) menyinggung pembersihan kota-kota Mosul, Irak dan Raqqa, Suriah dari pengaruh kelompok teroris Daesh, dan mengingatkan semua pihak di Turki untuk mewaspadai masuknya para milisi teroris Daesh yang berusaha menyelamatkan diri dengan memasuki Turki.

Sehari sebelumnya, pasukan keamanan Turki menangkap 164 tersangka teroris Daesh yang tersebar di 11 provinsi negara ini. Kebijakan standar ganda yang diterapkan pemerintah Turki dalam masalah terorisme di Suriah menyebabkan negaranya selama bertahun-tahun menjadi jalur transit utama bagi para milisi teroris dari berbagai negara dunia, termasuk dari dalam negeri ini, dan Eropa sebelum memasuki Suriah.

Dukungan Turki terhadap kelompok teroris yang beroperasi di Suriah tidak hanya terbatas masalah logistik dan pemindahan milisi dari perbatasan negara ini ke daerah konflik di Suriah. Tapi lebih dari itu, pemerintah Turki juga melindungi kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di negara tetangganya itu. Bahkan, Ankara pernah menghalangi masuknya jet-jet tempur koalisi internasional anti-Daesh yang dipimpin negara Barat dari pangkalan militer Incirlik Turkey dalam operasi menumpas teroris di Suriah.

Keputusan tersebut diambil pemerintah Turki  yangn khawatir pihak kelompok teroris Daesh yang beroperasi di Suriah akan melakukan aksi balas dendam terhadap Ankara. Meskipun mengambil sikap bekerja sama dengan kelompok teroris, tapi ironisnya negara ini justru mengalami tahun paling berdarah di tahun 2016.

Kini, gelombang penumpasan kelompok teroris Daesh di Irak dan Suriah yang memasuki fase akhir menyebabkan para milisi kelompok teroris itu melarikan diri termasuk yang terdekat ke Turki ditambah lagi sebelumnya mereka mendapat tempat di negara itu.

Jelas kiranya kehadiran sejumlah milisi teroris Daesh di Turki akan mengancam keamanan nasional negara ini. Oleh karena itu berbagai kalangan di Turki sendiri mengingatkan potensi munculnya krisis besar di negaranya akibat kesalahan sebelumnya pemerintah Ankara  yang memfasilitasi teroris Daesh. Dalam kondisi demikian, peemrintah Turki harus mengambil kebijakan yang jelas dan terarah mengenai penumpasan teroris yang dahulu mereka dukung sendiri.