Guterres: Pengusiran Diplomat Rusia, Ingatkan Perang Dingin
(last modified Thu, 29 Mar 2018 20:45:44 GMT )
Mar 30, 2018 03:45 Asia/Jakarta
  • Antonio Guterres
    Antonio Guterres

Sekjen PBB mencemaskan berlanjutnya pengusiran para diplomat Rusia dari sejumlah negara dan mengatakan, situasi saat ini mengingatkan akan perang dingin.

Lebih dari 25 negara termasuk Amerika Serikat, sejumlah negara Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Altantik Utara, NATO dalam beberapa hari terakhir, mengabarkan pengusiran lebih dari 150 diplomat Rusia dari negara dan organisasi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap Inggris.

IRNA melaporkan, Sekjen PBB, Antonio Guterres, Kamis (29/3/2018) kepada wartawan mengatakan, pengusiran para diplomat Rusia dari beberapa negara dapat memperburuk konflik saat ini.

Guterres juga menyinggung rencana pertemuan Pemimpin Korea Utara dan Presiden Korea Selatan. Menurutnya, penyelesaian krisis Semenanjung Korea membutuhkan berlanjutnya dialog.

Inggris dan Rusia

Sekjen PBB juga menunjukkan kegembiraan terkait lawatan Pemimpin Korut, Kim Jong-un ke Cina dan menerangkan, Cina adalah pemain penting dalam proses penyelesaian krisis Semenanjung Korea.

Kim Jong-un pada 27 Maret 2018, untuk pertama kalinya pasca terpilihnya kembali Xi Jinping, bertemu dengan Presiden Cina itu dan kedua belah pihak membicarakan sejumlah masalah, terutama krisis Semenanjung Korea.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Cina, Kim Jong-un mengumumkan kesiapan untuk menggelar pertemuan dengan pejabat Amerika Serikat. (HS/PH)