Maroko Tegaskan Penolakan terhadap Aksi Sepihak AS
-
Bentrokan antara warga Palestina di Jalur Gaza dan tentara rezim Zionis di perbatasan.
Raja Maroko Muhammad VI memperingatkan bahaya atas setiap serangan terhadap status hukum dan historis al-Quds pendudukan dan pecahnya konflik agama di kawasan.
Seperti dilansir kantor berita Palestina (WAFA), Muhammad VI dalam sebuah surat kepada Mahmoud Abbas, Pemimpin Otorita Ramallah, menekankan bahwa konsensus internasional dalam menentang pemindahan Kedutaan AS ke Quds merupakan pesan yang kuat untuk mendukung hak-hak rakyat.
Raja juga menekankan komitmen Maroko untuk bekerja sama dengan komunitas internasional guna melindungi hak-hak rakyat Palestina dan membentuk negara merdeka Palestina dengan ibukota al-Quds al-Sharif.
"Kami mengulangi penolakan kami terhadap tindakan sepihak ini yang bertentangan dengan keinginan masyarakat internasional, yang disampaikan melalui resolusi Dewan Keamanan," tegas Raja Maroko.
Resolusi tersebut memperingatkan terhadap tindakan apapun yang akan merusak status hukum dan sejarah kota suci Quds.
Pada hari Senin, pemerintah AS memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Quds di tengah ketidakberdayaan PBB.
Rakyat Palestina memprotes keras tindakan itu dan mereka terlibat bentrokan dengan tentara Israel. Bentrokan ini mengakibatkan 60 warga Palestina gugur dan 2.770 lainnya terluka. (RM)