Ekonomi Libya Terpukul karena Penyelundupan Minyak

Bank Dunia mengungkapkan kerugian besar yang diderita oleh perekonomian Libya karena penyelundupan bahan bakar ke negara-negara tetangga, terutama Tunisia.

Seperti dilaporkan IRNA, Jumat (27/7/2018), Bank Dunia menyatakan bahan bakar yang diselundupkan dari Libya melebihi 500 juta liter per tahun dan membuat Libya kehilangan 17 persen pada anggarannya.

Kepala Komite Krisis Bahan Bakar dan Gas Libya, Milad al-Hajri mengatakan 40 persen dari kebutuhan bahan bakar Tunisia dipenuhi melalui bahan bakar selundupan dari Libya.

"Penyelundupan bahan bakar telah membuat Libya rugi lebih dari 1 miliar dolar," tambahnya.

Menurut angka resmi Kementerian Perdagangan Libya, perdagangan bilateral antara Tunisia dan Libya telah turun lebih dari 75 persen karena penangguhan total kegiatan lebih dari 100 lembaga Tunisia, yang beroperasi secara eksklusif di pasar Libya.

Libya menyaksikan pertikaian internal dan serangan kelompok-kelompok teroris, menyusul transformasi politik tahun 2011 serta intervensi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat. (RM)