Dibalik Urungnya Serangan Militer AS ke Venezuela
(last modified Sat, 02 Feb 2019 09:51:09 GMT )
Feb 02, 2019 16:51 Asia/Jakarta

Hingga detik ini Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya masih berusaha menggulingkan pemerintahan Venezuela, namun perlawanan Presiden Nicolas Maduro dan dukungan rakyat negara itu bukan saja telah menyebabkan upaya tersebut gagal, bahkan memaksa Washington menyisihkan opsi militer terhadap Caracas setidaknya untuk saat ini.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton dalam pernyataan terbarunya mengatakan, Amerika Serikat saat ini tidak bermaksud melakukan langkah militer di Venezuela.

Meski Presiden Amerika Donald Trump sudah mengumumkan semua opsi terkait Venezuela ada di atas meja, namun John Bolton menjelaskan bahwa maksud Washington adalah peralihan kekuasaan secara damai di Venezuela.

Pernyataan John Bolton disampaikan setelah dugaan intervensi militer Amerika di Venezuela mendapat banyak reaksi negatif termasuk dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menegaskan bahwa Amerika telah melanggar seluruh standar internasional terkait Venezuela.

Lavrov bahkan menegaskan Moskow akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk mendukung pemerintahan konstitusional Venezuela.

Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez di tengah acara pawai para pendukung Presiden Nicolas Maduro di Caracas menuturkan, saat ini seluruh topeng yang digunakan Presiden Amerika Donald Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton sudah terungkap, karena semua orang ini tanpa terkecuali menginginkan minyak Venezuela.

John Bolton

Seluruh penentangan tersebut sepertinya memaksa Amerika dan sekutu-sekutunya mencabut ancaman militer terhadap Venezuela di hadapan publik dunia.

Dengan memperhatikan gagalnya upaya penggulingan yang dilancarkan Amerika terhadap pemerintah Venezuela, maka penyelesaian krisis Caracas lewat dialog nasional menjadi perhatian para politisi dunia lebih dari sebelumnya.

Baru-baru ini Sekjen PBB Antonio Guterres mengumumkan kesiapan untuk menengahi kisruh politik di Venezuela, namun dengan persetujuan Presiden Nicolas Maduro.

Meskipun Washington dan sekutu-sekutunya tetap bersikeras menumbangkan pemerintahan konstitusional pilihan rakyat Venezuela, akan tetapi sepertinya kebijakan-kebijakan interventif Gedung Putih dan negara lainnya untuk saat ini dapat dikatakan gagal.

Rakyat Venezuela, angkatan bersenjata dan karyawan kementerian perminyakan negara itu turun ke jalan menggelar unjuk rasa menyatakan kesetiaan mereka kepada Presiden Nicolas Maduro dan sikap anti-imperialisme negara ini. Aksi mereka mendapat dukungan dari sejumlah negara dunia.

Diperkirakan seluruh faktor ini ditambah dengan tekanan publik dunia telah berhasil mendesak Amerika untuk melupakan ancamannya di bidang pengerahan kekuatan militer untuk menggulingkan pemerintahan sosialis anti-imperialis Venezuela. (HS)