Eropa dan Keterkucilan AS di Dunia
(last modified 2019-02-22T10:04:27+00:00 )
Feb 22, 2019 17:04 Asia/Jakarta
  • Presiden AS, Donald Trump
    Presiden AS, Donald Trump

Presiden Donald Trump menerapkan kebijakan unilateralisme di dunia yang melampaui pendahulunya. Dengan slogannya, America First, Trump menjadikan kepentingan dan tujuan AS sebagai prioritasnya, tapi tidak mempertimbangkan kepentingan negara lain.

Kebijakan Gedung Putih yang diterapkan dengan menggunakan kekuatan tersebut tidak hanya menimbulkan kemarahan rival AS seperti Cina dan Rusia, tapi juga menyulut protes keras dari Eropa yang selama ini menjadi sekutu Washington. Mereka menyerukan AS mengubah kebijakannya yang dipandang keliru selama ini. Satu persatu sekutu Washington meninggalkan AS yang menjadi indikasi kegagalan kebijakan Trump.

Kegagalan politik luar negeri Trump bisa dilihat dari konferensi keamanan Munich. Pertemuan terbesar yang membahas krisis politik dan keamanan global dihadiri puluhan pemimpin berbagai negara dunia. Dalam pertemuan ke-55 ini, berbagai negara dunia menyampaikan penentangan terhadap unilateralisme AS.

Di Konferensi Munich, para pejabat tinggi AS, terutama Wapres Mike Pence berupaya untuk meyakinkan negara-negara dunia, tapi keberhasilan kecilpun tidak berhasil diraih. Masalah ini menjadi perhatian para pejabat tinggi negara Eropa, seperti menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian. Di akun Twiiternya, Le Drian hari Rabu menulis, "Saya tidak bisa membayangkan bahwa pemerintah AS dalam konferensi Munich begitu terkucil. Kini saatnya Eropa bisa memenuhi jaminan keamanannnya sendiri melebihi sebelumnya,".

Menlu Perancis, Jean-Yves Le Drian

Titik kunci konferensi Munich bisa dipandang sebagai upaya AS untuk mengajak Eropa keluar dari JCPOA. Par analis politik internasional menilai upaya tersebut membentur dinding. Meskipun Washington terus-menerus menekan para pejabat tinggi Eropa supaya keluar dari JCPOA  dan bersama-sama menghadapi Iran, tapi pernyataan terbaru pejabat tinggi Uni Eropa dan trioka Eropa menunjukkan kegagalan upaya Gedung Putih.

Kepala Kebijakan Luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dalam konferensi Munich mengatakan, Eropa akan tetap berkomitmen untuk menjalankan seluruh isi penuh perjanjian nuklir Iran ini. Menurutnya, menjaga kesepakatan nuklir dengan Iran sebagai masalah keamanan. Penegasan untuk menjaga JCPOA disampaikan tidak lama setelah Kepala Kebijakan Luar negeri Uni Eropa dan menteri Luar Negeri Iran bertemu di sela-sela konferensi keamanan Munich.

Ketika friksi antara AS dan Eropa semakin terlihat dalam konferensi Munich, pembuktian tentang posisi Iran yang benar dalam JCPOA dan keterkucilan AS semakin terlihat melebihi sebelumnya. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dalam wawancara dengan televisi Almanar mengatakan, pertemuan Munich dan Warsawa dengan jelas menunjukan keterkucilan AS melebihi sebelumnya.

Kini, Washington menambatkan harapannya kepada sekutu Eropa supaya mengambil tindakan lebih keras terhadap Iran. Tapi Eropa menolaknya dan mengusulkan penyelesaian masalah dengan Iran harus dilakukan melalui perundingan. Kian hari AS di bawah Trump semakin terkucil melebihi sebelumnya.(PH)

 

 

Tags