Erdogan: Turki tak Ingin Mulai Perang Salib

Presiden Turki mengatakan, pertumbuhan dan kemajuan negara-negara Muslim termasuk Turki sulit diterima oleh sisa-sisa pendukung Perang Salib.

ISNA (16/3/2019) melaporkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada para pendukung "Perang Salib" menuturkan, sekalipun kalian menentangnya, Ankara tetap membela Al Quds dan Gaza, dan akan menyuarakan jeritan anak-anak Yaman, kaum miskin Suriah dan orang-orang kelaparan di Afrika, ke seluruh masyarakat dunia.

Presiden Turki menyebut Perang Salib antara Muslim dan Kristen tidak punya dasar. Menurutnya, Ankara tidak ingin memulai kembali perang semacam ini, tapi jika ada yang menginginkannya, negara ini akan mengambil langkah yang diperlukan.

Statemen itu disampaikan Erdogan untuk merespon manifesto pelaku aksi teror brutal di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, Branton Tarrant, setebal 74 halaman.

Erdogan menegaskan, anda bisa tinggal di negara anda dengan tenang, tidak ada yang akan menyakiti anda di daerah Timur, tapi jangan coba-coba tinggal di Barat (Istanbul), tidak juga di Eropa, karena anda akan dibunuh. (HS)