Partai Pro Militer Unggul Sementara di Pemilu Parlemen Thailand

Hasil sementara pemilu parlemen di Thailand menunjukkan Perdana Menteri saat ini, Prayut Chan-o-cha serta kandidat dari Partai Palang Pracharat yang pro militer unggul sementara dari rivalnya.

Menurut laporan AFP, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Thailand menyatakan, setelah penghitungan lebih dari 90 persen suara, Partai Palang Pracharat meraih lebih dari tujuh juta suara.

Dengan demikia partai berkuasa Palang Pracharat unggul sekitar 500 ribu suara dari Partai Phue Thai, kubu oposisi utama yang dibentuk oleh mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

Di pemilu yang digelar hari Ahar (24/3) warga memilih 500 anggota parlemen Thailand.

Berdasarkan konstitusi baru, dibentuk Senat yang beranggotakan 250 orang dan seluruhnya ditunjuk langsung oleh militer. Pada akhirnya parlemen dan Senat akan memilih perdana menteri Thailand.

Dengan demikian, 250 anggota Senat dipastikan akan memilih Prayut dan ia hanya membutuhkan 126 suara untuk terpilih.

Sementara itu, kubu oposisi membutuhkan 376 kursi parlemen jika ingin menggeser kekuasaan militer.

Sementara itu, Abhisit Vejjajiva, mantan perdana menteri Thailand hari Ahad dilaporkan mengundurkan diri sebagai ketua Partai Demokrat menyusul hasil lemah kubunya di pemilu kali ini.

Pemilu parlemen Thailand digelar Ahad pagi (24/3) dan berakhir sore harinya. (MF)