Jepang: Kehadiran Pasukan Asing di Selat Hormuz Harus Seizin Iran
Sebuah koran Jepang mengutip sejumlah sumber mengabarkan, pejabat pemerintah Tokyo tidak berminat untuk bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Teluk Persia, dan lebih memilih agar pasukan Jepang hadir di kawasan secara independen.
Fars News (2/9/2019) melaporkan, surat kabar Jepang, Yumiori, Senin (2/9) menulis, pejabat pemerintah Tokyo mengaku tidak berminat untuk bergabung dengan koalisi maritim pimpinan Amerika di Teluk Persia.
Kantor berita Reuters mengutip Yumiori mengabarkan, daripada bergabung dengan koalisi Amerika, pejabat Jepang malah mengirim sejumlah kapal untuk mengumpulkan informasi di sekitar Selat Hormuz dan Selat Bab El Mandeb. Pejabat Jepang juga menganggap kehadiran pasukannya di Selat Hormuz harus atas izin Iran.
Kepala Sekretariat Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, tentang langkah-langkah apa yang efektif bagi keamanan pelayaran kapal-kapal Jepang, kami menimbang banyak aspek, di antaranya menjaga pasokan minyak, dan menjaga hubungan Jepang dengan Amerika, juga Iran.
Ia menambahkan, sekarang kami sedang mengkaji masalah ini, kami ingin menjaga prinsip berlanjutnya upaya diplomatik untuk menurunkan ketegangan, dan menenangkan situasi di Timur Tengah.
Menurut koran Yumiori, pejabat pemerintah Jepang bermaksud mengambil keputusan akhir terkait bergabung atau tidaknya negara itu dengan koalisi Amerika, setelah sidang Majelis Umum PBB akhir bulan ini. (HS)