Rudal Supersonik Cina Tantang Sistem Pertahanan AS
Beberapa media baru-baru ini menganalisa rudal-rudal balistik supersonik baru Cina yang bukan hanya akan menantang sistem pertahanan Amerika Serikat, tapi juga bisa menembak target militer lain di kawasan dengan lebih akurat.
Fars News (3/10/2019) melaporkan, situs berita militer Inggris, Jane's Defence mengabarkan, dalam parade militer memperingati Hari Nasional Cina, 1 Oktober, dipamerkan berbagai jenis rudal balistik yang diproduksi untuk menguji sistem pertahanan Amerika.
Menurut Jane's Defence, Cina dalam parade militer ini memamerkan lebih dari 15.000 personel militer, lebih dari 160 jet tempur dan 580 peralatan tempur.
Cina juga memamerkan beberapa jenis rudal strategis rudal balistik lintas benua atau intercontinental ballistic missiles (ICBMs) seperti DF-5B, JL-2, DF-31AG, dan DF-41.
Menurut situs berita Inggris itu, meski arsenal nuklir Cina lebih kecil dari Rusia dan Amerika, tapi ia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan rudal Cina ini dianggap mengancam kebebasan operasi militer Amerika.
Sebelumnya surat kabar China Morning Post menulis, rudal-rudal balistik supersonik baru Cina bukan saja menantang sistem pertahanan Amerika, bahkan dapat menembak target militer di Jepang dan India dengan lebih akurat.
Majalah Jepang, The Diplomat mengabarkan, Cina akhir tahun ini melakukan dua kali uji coba rudal supersonik baru Dongfeng-17. (HS)