Al Joumhouria: Rusia tak Setuju PM Lebanon Mundur Sekarang

Surat kabar Lebanon menulis, perdana menteri negara ini menerima pesan dari Rusia agar tidak melepas jabatannya pada situasi Lebanon dan kawasan saat ini.

Fars News (21/10/2019) melaporkan, para pengunjuk rasa Lebanon, Kamis minggu lalu memulai aksinya untuk memprotes kondisi ekonomi, penerapan pajak baru dan korupsi di negara itu dengan turun ke jalan, dan berencana melanjutkan demonstrasi.

Surat kabar Lebanon, Al Joumhouria mengutip beberapa sumber diplomatik mengabarkan, PM Lebanon, Saad Hariri menerima pesan dari pejabat tinggi Rusia yang isinya menekankan agar Hariri tidak mundur pada situasi sulit di Lebanon dan kawasan saat ini.

Stasiun televisi Al Hurra mengutip salah seorang pejabat kementerian luar negeri Lebanon melaporkan, setelah berlalu beberapa dekade di hadapan opsi-opsi buruk dan korupsi, pemerintah Lebanon sekarang berada diambang keruntuhan ekonomi, dan semoga demonstrasi mendorong Beirut ke arah reformasi ekonomi hakiki.

Sementara itu, surat kabar Al Akhbar, Senin (21/10) menulis, Duta Besar Amerika Serikat untuk Lebanon, Elizabeth Richard dan sejumlah dubes negara Eropa lainnya mengontak Saad Hariri, dan menegaskan dukungan agar ia tetap mempertahankan posisinya dibarengi proses reformasi. (HS)