Krisis Bolivia
Morales Peringatkan Perang Saudara di Bolivia
-
Evo Morales
Presiden Bolivia yang mengundurkan diri, Evo Morales memperingatkan meletusnya perang saudara di negaranya.
Seperti dilaporkan kantor berita Spanyol, EFE, Evo Morales Ahad (17/11) saat menjawab potensi perang saudara di Bolivia mengatakan, "Saya khawatir akan masalah ini. Ketika Kami berkuasa, kami telah mempersatukan kota dan desa, timru dan barat di negara ini."
Lebih lanjut Morales mengatakan,"Namun kini sebuah kelompok tengah berkembang yang mengobarkan kerusuhan, yakni anggota kelompok kriminal dan pecandu narkotika mulai merambah kampus dan membentuk milisi bersenjata."
Berdasarkan laporan Komisi HAM Benua Amerika, sejak meletusnya instabilitas di Bolivia, sedikitnya 23 orang tewas dan 715 lainnya terluka.
Kerusuhan di Bolivia meletus setelah Morales di pemilu presiden 20 Oktober lalu menang, namun kubu oposisi dan Carlos Mesa, rival utama Morales, menolak hasil pemilu.
Morales meminta suaka ke Mexico dan satelah mengundurkan diri akibat eskalasi protes.
Jeanine Añez, wakil senat Bolivia ditunjuk sebagai presiden sementara dan telah memulai aktivitasnya. Di sisi lain, Evo Morales dan wakilnya, Álvaro García menyebut transformasi Bolivia sebagai kudeta. (MF)