Krisis Bolivia
PBB Desak Dialog Damai di Bolivia
-
Demo di Bolivia
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta pemerintah sementara Bolivia dan perwakilan Evo Morales untuk memulai perundingan damai guna menyelesaikan krisis di negara ini secara damai.
Associated Press (AP) Senin (18/11), Jean Arnault salah satu wakil PBB meminta pihak-pihak yang bertikai di perundingan, wakil Evo Morales dan Jeanine Añez, presiden sementara untuk dilibatkan.
Sekaitan dengan ini, Anez menyatakan bahwa prioritasnya adalah meredam kondisi rusuh Bolivia dan menggelar pemilu baru di tiga bulan mendatang.
Di sisi lain, pendukung Morales menuntut pemimpin mereka ini kembali berkuasa.
Berdasarkan laporan terbaru, sejak meletusnya aksi demo di Bolivia, sedikitnya 23 orang terbunuh.
Seiring dengan eskalasi protes dan kerusuhan kubu oposisi serta intervensi Amerika terhadap pemilu presiden Bolivia yang digelar 20 Oktober lalu dan berujung dengan kemenangan Evo Morales, ia pada 10 November terpaksa mengundurkan diri di bawah tekanan militer.
Morales Selaa (12 November) meminta suaka Mexico karena nyawanya terancam.
Dengan demikian ribuan pendukung Morales menggelar aksi demo besar-besaran menentang pemerintah sementara dan menuntut Morales kembali berkuasa. (MF)