Feb 16, 2020 15:02 Asia/Jakarta
  • Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki
    Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki

Dalam pidato yang mengancam, presiden Turki mengatakan, "Jika pasukan militer Suriah tidak meninggalkan Idlib (Suriah utara) pada akhir bulan ini (Februari), Turki akan mengambil tindakan."

Menurut laporan FNA, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya pada hari Sabtu, 15 Februari, berbicara tentang tentang perkembangan Idlib Suriah dan mengklaim, "Selama pasukan Suriah tidak meninggalkan Idlib, krisis di kawasan itu tidak akan terselesaikan."

Presiden Turki tanpa menyinggung pelanggaran terhadap integritas wilayah Suriah oleh militer Turki dan kontradiksi tindakan Ankara dengan sejumlah kesepakatan internasional menambahkan, "Jika pasukan Suriah tidak keluar dari Idlib hingga akhir bulan ini, kami akan menghadapi masalah ini."

Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki

Sekalipun demikian, Erdogan mengatakan, "Kami tidak berniat menduduki tanah Suriah dan berusaha untuk menemukan solusi tanpa menduduki tanah Suriah."

Militer Suriah melancarkan operasi dari beberapa poros terhadap teroris di provinsi Idlib sebulan lalu dan selama itu pula telah mampu membebaskan dan membersihkan 600 kilometer persegi area di sepanjang jalan raya Aleppo-Damaskus yang strategis.

Suriah telah berulang kali menyatakan serangannya terhadap para teroris yang hadir di Idlib, tetapi Turki telah menyatakan keprihatinannya atas perkembangan baru-baru ini dan mengklaim khawatir semakin menguatnya kelompok bersenjata Kurdi di Suriah dan terpaksa menempatkan pasukannya di Suriah. Langkah itu mendapat protes keras dari pemerintah Damaskus.

Militer Turki telah melakukan serangkaian operasi besar-besaran dalam dua tahun terakhir dengan dalih memerangi kelompok-kelompok Kurdi bersenjata di Suriah utara, khususnya Aleppo, di mana ribuan orang terbunuh, terluka atau terlantar.

Tags