Transformasi Timur Tengah, 22 Februari 2020
(last modified Sat, 22 Feb 2020 13:07:12 GMT )
Feb 22, 2020 20:07 Asia/Jakarta
  • Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah)
    Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah)

Transformasi Timur Tengah selama beberapa hari terakhir diwarnai sejumlah isu penting di antaranya Hizbullah dan Hamas: Perlawanan terhadap AS-Zionis harus Universal dan Menyeluruh

Selain itu, Palestina menolak Kesepakatan Abad, pembebasan Aleppo, Hashd Shaabi Menetapkan Pengganti Abu Mahdi al-Muhandis dan Yaman akan Pamerkan Sistem Pertahanan yang Jatuhkan Jet Saudi

Perlawanan terhadap AS-Zionis Harus Universal dan Menyeluruh

Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) menilai Amerika sebagai pihak yang bertanggung jawab aas seluruh perang di Asia Barat dan menekankan, rakyat harus bangkit melawan Amerika di seluruh sektor dan dalam bentuk beragam muqawama.

Logo Hamas dan Hizbullah

Sayid Hasan Nasrullah pekan lalu di pidatonyam bertepatan dengan 40 hari kesyahidan Letjen Qasem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi al-Muhandis serta di peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran mengatakan, pemerintah AS selama beberapa pekan lalu dengan meneror Syahid Soleimani dan al-Muhandis serta meresmikan kesepakatana bad telah melakukan dua kejahatan besar.

Nasrullah menilai pondasi utama untuk melawan rencana kesepakatan abad adalah sikap bersatu bangsa Palestina dan menambahkan, Amerika manifestasi terbaik setan besar, sponsor terorisme dan kubu arogan dunia serta produk Amerika harus diboikot.

"Amerika melalui kesepakatan abad telah menjadi pemicu perang di Palestina pendudukan dan ini tugas muqawama,bangsa Palestina dan seluruh umat Muslim untuk melawan rencana ini dengan seluruh sarana yang dimilikinya," tegas Nasrullah.

Seraya mengisyaratkan prestasi Revolusi Islam Iran, Sayid Hasan Nasrullah mengungkapkan, Revolusi Iran dengan seluruh kesulitan dan sanksi, tetap eksis berkat resistensi rakyat dan terus melanjutkan kemajuannya.

Sekjen Hizbullah Lebanon juga mengisyaratkan peringatan kebangkitan rakyat Bahrain anti rezim Al Khalifa dan mengatakan, pemimpin Bahrain mengubah negara ini menjadi pangkalan untuk berdamai dengan Israel dan konspirasi terhatap cita-cita rakyat Palestina.

"Bangsa tertindas Bahrain masih berusaha untuk meraih hak-haknya dan mengembalikan negaranya ke posisis yang ideal," pungkas Sayid Hasan Nasrullah.

Sekjen Hizbullah Lebanon seraya mengisyaratkan peran Syahid Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis di perang anti Daesh (ISIS) di Irak menyatakan, rakyat Irak di langkah pertamanya harus mempertahankan Hashd al-Shaabi sebagai penjamin eksistensi Irak dan persatuannya, dan di langkah berikutnya harus memikirkan upaya membangun negaranya serta mengusir pasukan AS dari negara ini.

Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mereaksi upaya rezim Zionis untuk melanjutkan pembangunan pemukiman zionis di timur Baitul Maqdis meminta warga Palestina untuk melawan proyek seperti ini.

Menurut laporan Anadolu, Jurubicara Hamas Hazim Qasim mempublikasikan pernyataan yang menekankan bahwa rezim penjajah al-Quds tidak lagi menghormati hukum dan parameter kemanusiaan.

"Pengumuman pembangunan pemukiman zionis menunjukkan bertambahnya tantangan yang harus dihadapi oleh kota Baitul Maqdis," tambah Hazim Qasim.

Jubir Hamas menjelaskan, "Semua warga Palestina harus mengambil  strategi "Perlawanan Luas dan Kolektif"."

Palestina Menolak Kesepakatan Abad

Ketua Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas kembali menyatakan penentangannya terhadap rencana AS-Zionis kesepakatan abad.

Mahmoud Abbas di kontak telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel menuntut partisipasi Berlin di perundingan berdasarkan hukum internasional dan rencana perdamaian Arab.

Kesepakatan Abad

Ketua Otorita Ramallah di sidang Dewan Keamanan PBB terkait Palestina mengajukan opsi lain kesepakatan abad yang mencakup penyelenggaraan konferensi internasional perdamaian dan pembentukan mekanisme multi internasional.

Sekaitan dengan ini, berbagai faksi dan kelompok serta rakyat Palestina selama beberapa hari lalu mengutuk pertemuan pemimpin Otorita Ramallah dengan pemimpin rezim Zionis dan menuntut pemutusan total hubungan dengan Israel serta Amerika Serikat.

Sementara itu, Perdana Menteri Otorita Ramallah Palestina di Konferensi Keamanan Munich menekankan, rencana Amerika kesepakatan abad akan segera terkubur.

Mohammad Shtayyeh mengecam rencana AS kesepakatan abad dan mengungkapkan, rencana ini sekedar nota kesepahaman antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.

Pembebasan Aleppo

Menyusul pembebasan penuh kota Aleppo dan pembersihan distrik serta desa-desa di sekitar dari anasir teroris, rakyat Suriah memadati jalan-jalan dan merayakan keberhasilan ini.

Warga Aleppo bergembira setelah kotanya berhasil dibebaskan penuh

Kantor Berita Suriah SANA melaporkan, warga Aleppo berkumpul di bundaran Saadallah al-Jabiri dan merayakan pembebasan penuh Aleppo dari pendudukan teroris.

Sehari sebelumnya warga kota Aleppo juga turun ke jalan-jalan berpesta menyusul pembebasan dan pembersihan distrik serta desa-desa di utara dan barat kota ini dari keberadaan anasir teroris.

Militer Suriah Ahad lalu berhasil mengontrol pangkalan terakhir teroris di wilayah alLirmun di utara Aleppo dan mengumumkan pembebasan total kota ini.

Sementara itu, Presiden Suriah sehari sebelumnya dalam pidato yang disiarkan langsung televisi nasional negara itu mengatakan, operasi pembebasan Idlib dan Aleppo dari tangan teroris, telah membuat musuh tersungkur.

Bashar al-Assad menilai kemenangan terbaru militer Suriah di Provinsi Idlib dan Aleppo, sebagai awal dari kekalahan total teroris di negara ini.

Ia menegaskan, operasi pembebasan Idlib dan Aleppo dari tangan teroris akan terus dilanjutkan tanpa memperhatikan kegaduhan yang dibuat Turki.

Bashar Assad juga mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah atas kemenangan terbaru militer negara ini dalam menghadapi teroris.

Ia menambahkan, pasukan pemerintah Suriah berkorban nyawa demi keamanan rakyat negara ini.

Hashd Shaabi Tetapkan Pengganti Abu Mahdi al-Muhandis

Organisasi Mobilisasi Rakyat Irak "al-Hashd al-Shaabi" pada Kamis malam, 20 Februari, mengumumkan "Abu Fadak al-Muhammadawi" sebagai wakil organisasi ini dan pengganti syahid Abu Mahdi al-Muhandis.

Logo al-Hashd al-Shaabi

Dalam hal ini, Abu al-Bashri, anggota senior organisasi ini mengatakan, "Al-Hashd al-Shaabi sepakat memilih Abu fadak sebagai pengganti syahid Abu Mahdi al-Muhandis dan rencananya dua hari ke depan komandan tertinggi pasukan bersenjata Irak juga akan menyatakan persetujuannya dengan pilihan ini."

Wakil baru organisasi al-Hashd al-Shaabi diperkenalkan setelah peringatan hari ke-40 dari syahadah "Abu Mahdi al-Muhandis" di Irak.

Sementara itu, juru bicara Kataib Hizbullah Irak mengatakan, pengusiran pasukan Amerika Serikat adalah opsi strategis kelompok-kelompok perlawanan. Menurutnya pasukan Amerika di Irak sekarang berada di bawah kepungan total kelompok perlawanan.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Mayadeen, Jaafar al-Husseini menegaskan, jika Amerika bersikeras tetap bertahan di Irak, maka kelompok-kelompok perlawanan Irak akan memilih opsi lain seperti keamanan dan militer.

Ia menambahkan, apa yang tidak diketahui banyak orang, sekarang pasukan Amerika di Irak berada di bawah kepungan total. Mereka tidak bisa lalu lalang di jalan-jalan kota Baghdad. Mereka tidak bisa keluar masuk dari satu pangkalan ke pangkalan lain, kecuali menggunakan helikopter. Mereka tidak bisa mengendarai mobil-mobil bantuan sejumlah perusahaan.

Jaafar al-Husseini menjelaskan, selain itu, pasukan Amerika telah menggunakan banyak mediator untuk meminta waktu kepada Irak, dan berusaha memperpanjang kehadirannya di negara ini, namun kelompok perlawanan menolak permintaan Amerika itu.

"Amerika hanya tahu bahasa kekerasan, mereka melihat kehadiran jutaan rakyat Irak dalam unjuk rasa, tapi tidak memahaminya. Mereka menyaksikan undang-undang disahkan di parlemen Irak, tetap juga tidak paham. Mereka hanya tahu bahasa kekerasan militer," pungkasnya.

Yaman akan Pamerkan Sistem Pertahanan yang Jatuhkan Jet Saudi

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan, dalam beberapa hari ke depan, sistem pertahanan udara Yaman yang berhasil menembak jatuh jet tempur dan drone Arab Saudi, akan dipamerkan.

Brigjen Yahya Saree, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman

Brigjen Yahya Saree mengatakan, dalam waktu dekat ini peralatan perang canggih dan modern sistem pertahanan udara Yaman yang berhasil menembak jatuh jet tempur dan drone musuh, akan dipamerkan.

Sebagaimana dikabarkan stasiun televisi al-Masirah, Yahya Saree menuturkan, dalam beberapa hari ke depan, militer Yaman akan memamerkan sejumlah sistem pertahanan udara yang baru-baru ini sudah digunakan atau akan digunakan.

Ia menambahkan, sistem pertahanan udara Yaman berbeda dengan sebelumnya, ia dibuat menggunakan teknologi modern dan canggih, dan berpengalaman menembak jatuh banyak jet tempur musuh, dan ini berkat bantuan Ilahi.

Jubir militer Yaman sebelumnya mengumumkan, sebuah jet tempur Tornado milik koalisi Saudi ditembak jatuh di Provinsi al-Jawf, utara Yaman.

Kepada pasukan koalisi Saudi ia menegaskan, pasukan koalisi harus berhati-hati, langit Yaman bukan tempat wisata.