Kemarahan Mendidih di AS Karena Ada Lagi yang Terbunuh
https://parstoday.ir/id/news/world-i82475-kemarahan_mendidih_di_as_karena_ada_lagi_yang_terbunuh
Pembunuhan pria kulit hitam lain di Amerika Serikat telah memicu protes.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jun 20, 2020 14:53 Asia/Jakarta

Pembunuhan pria kulit hitam lain di Amerika Serikat telah memicu protes.

Tragedi ini terkait dengan pembunuhan Rayshard Brooks oleh seorang petugas polisi.

Pembunuhan itu terjadi di Atlanta pada 12 Juni. Pada malam itu, petugas menanggapi panggilan tentang seorang pria yang tidur di dalam mobil di Drive-thru Wendy.

Petugas polisi kemudian pindah untuk menangkap Brooks karena diduga mengemudi di bawah pengaruh .

Brooks mulai menentang penangkapan. Dia kemudian ditembak oleh salah satu petugas polisi. Petugas yang menemak itu kemudian dipecat, sementara kepala polisi, Erika Shields mengundurkan diri.

Pengunjuk rasa yang jengkel menuntut keadilan, tetapi selalu saja banyak alasan untuk membebaskan pelaku kekerasan di lembaga kepolisian.

Aparat keamanan dan polisi Amerika Serikat menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstran yang mengecam pembunuhan George Floyd. Kekerasan dan pembunuhan terhadap warga kulit hitam telah memicu unjuk rasa luas di berbagai kota di Amerika.

George Floyd, 46 tahun, tewas usai lehernya ditekan oleh lutut Derek Chauvin, salah satu dari empat polisi Minneapolis yang menahannya. Dia ditangkap karena dituduh melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$ 20 (Rp 292 ribu) pada Senin (25/5/2020).

Penangkapan George yang terekam dalam sebuah video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan Chauvin menekan leher George, yang saat itu dalam keadaan sedang diborgol dan menelungkup di pinggir jalan, selama kurang lebih tujuh menit.

Dalam video itu terlihat George berkali-kali merintih kesakitan dan mengaku sulit bernafas. Ia bahkan sempat menangis dan memanggil ibunya sesaat sebelum tewas. "Lututmu di leherku. Aku tidak bisa bernapas... Mama. Mama," ujar George diiringi dengan rintihan sebelum tewas.