Para Peraih Nobel Perdamaian Minta Sanksi Korut Dikurangi

Sekelompok peraih penghargaan Nobel perdamaian mendesak pengurangan sanksi atas Korea Utara karena menurut mereka sanksi tersebut menimbulkan masalah dalam pemenuhan kebutuhan medis negara itu.

Press TV (7/5) melaporkan, tiga peraih penghargaan Nobel perdamaian menyampaikan tuntutan itu selepas berkunjung ke Pyongyang, ibukota Korea Utara.

Mereka mengatakan, kualitas pelayanan medis di Korea Utara menurun tajam sebagai akibat dari sanksi-sanksi impor obat-obatan.

Kelompok peraih Nobel perdamaian itu menjelaskan, tekanan terhadap Korea Utara semakin membuat masyarakat negara itu menderita, dan obat-obatan seperti penisilin tentu tidak bisa berubah menjadi bom nuklir.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya, menerapkan sanksi-sanksi baru atas Korut setelah negara itu pada Januari 2016 melakukan uji coba nuklir terbaru dan meluncurkan satelit ke luar angkasa. Sanksi baru itu menyasar bidang medis Korea Utara. (HS)