Guterres Desak Azerbaijan dan Armenia Hentikan Konflik

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seraya menyesalkan eskalasi tensi antara Republik Azerbaijan dan Armenia meminta segera dihentikannya bentrokan antara kedua negara ini.

"Guterres sangat menyesalkan berlanjutnya bentrokan bersenjata antara Republik Azerbaijan dan Armenia meski ada tuntutan berulang masyarakat internasional untuk menghentikannya dan ia mendesak kedua pihak segera menghentikan konfrontasi ini," papar Jubir sekjen PBB, Stéphane Dujarric Jumat (2/10/2020) seperti ditulis laman YJC.

Guterres Senin lalu di kontak terpisah dengan pemimpin Azerbaijan dan Armenia menuntut segera dihentikannya bentrokan antara kedua negara ini.

Konfrontasi bersenjata antara Republik Azerbaijan dan Armenia dimulai Ahad dini hari lalu dan sampai saat ini telah menimbulkan sejumlah korban dari kedua pihak.

Sengketa antara Republik Azerbaijan dan Armenia terkait wilayah Nagorno-Karabakh dimulai tahun 1988 dan tahun 1992 berujung pada bentrokan militer. Akibat bentrokan tersebut, wilayah Karabakht Azerbaijan dan tujuh distrik di sekitarnya diduduki pasukan Armenia.

Sampai saat ini banyak negara dunia termasuk Republik Islam Iran mendesar segera diakhirinya konfrontasi ini dan dimulainya dialog Baku-Yerevan.

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif Ahad malam lalu di kontak telepon terpisak dengan sejawatnya dari Armenia dan Azerbaijan menyatakan kepada kedua pihak kesiapan Iran memanfaatkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk menerapkan gencatan senjata, dimulainya perundingan dan penerapan perdamaian. (MF)