PBB Desak Perang di Karabakh Dihentikan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Rabu (7/10/2020) malam seraya merilis statemen menuntut bentrokan bersenjata di Nagorno-Karabakh segera dihentikan.

Laman YJC menulis, PBB di statemennya meminta Republik Azerbaijan dan Armenia segera menghentikan konfrontasi bersenjata mereka di Karabakh dan memulai perundingan.

Sekjen PBB Antonio Guterres Jumat lalu seraya menyesalkan eskalasi tensi antara Republik Azerbaijan dan Armenia menuntut segera dihentikannya perang kedua negara ini.

Bentrokan bersenjata antara Republik Azerbaijan dan Armenia di kawasan Nagorno-Karabakh meletus sejak Ahad dini hari pekan lalu dan sampai saat ini telah menewaskan sejumlah orang dari kedua pihak.

Konflik antara Republik Azerbaijan dan Armenia terkait wilayah Nagorno-Karabakh meletus sejak tahun 1988 dan di tahun 1992 berujung pada konfrontasi militer. Akibat konfrontasi ini, wilayah Karabakh Azerbaijan dan tujuh kota di sekitarnya diduduki pasukan Armenia.

Sampai saat ini banyak negara dunia termasuk Republik Islam Iran menuntut segera dihentikannya konfrontasi militer ini dan dimulainya perundingan antara Baku dan Yerevan.

Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif Ahad lalu di kontak terpisah dengan sejawatnya dari Azerbaijan dan Armenia menyatakan kesiapan Tehran kepada kedua pihak untuk memanfaatkan seluruh kapasitasnya demi menerapkan gencatan senjata, memulai perundingan dan menerapkan perdamaian. (MF)