Pesawat Pembawa Menantu Trump Dilarang Lintasi Aljazair dan Tunisia

Aljazair dan Tunisia melarang pesawat Israel melintasi wilayah udaranya sebagai bagian dari penentangan mereka terhadap normalisasi hubungan beberapa negara Arab dengan rezim Zionis.

Seperti dikutip Farsnews dari Nessma TV Tunisia, Rabu (23/12/2020), pemerintah Aljazair dan Tunisia tidak mengizinkan pesawat yang membawa delegasi Amerika dan rezim Zionis melintasi wilayah udara mereka dan memaksanya melewati rute tidak langsung melalui Eropa.

Penerbangan pertama Tel Aviv-Rabat itu mengambil rute utara yang melewati Laut Mediterania untuk mencapai ibukota Maroko, karena Tunisia dan Aljazair menutup wilayah udaranya untuk pesawat Israel.

Pesawat pertama yang membawa delegasi Amerika dan Israel pada Selasa kemarin, mendarat di Bandara Internasional Rubat, Maroko setelah negara Afrika ini menjalin hubungan resmi dengan rezim Zionis.

Penasihat senior Trump, Jared Kushner termasuk salah satu penumpang pesawat tersebut dan ia tiba di Rabat pada Selasa kemarin untuk meresmikan kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan Maroko.

Masyarakat dan aktivis HAM Maroko menentang segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel dan mereka berjanji akan terus menentang keputusan Kerajaan Maroko.

Maroko menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan rezim penjajah al-Quds pada tahun ini, dan juga negara keenam yang resmi memiliki hubungan dengan Tel Aviv.

Mesir dan Yordania menjalin hubungan diplomatik masing-masing pada 1979 dan 1994, kemudian disusul Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan pada 2020. (RM)