Sekjen PBB Kritik Kinerja Produsen Vaksin Corona

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprotes kinerja produsen vaksin Corona, negara kaya dan ketidakpedulian terhadap kebutuhan negara miskin terhadap vaksin.

Humas PBB Ahad (17/1/2021) merilis statemen Antonio Guterres. Sekjen PBB di statemennya dengan maksud jaminan cukup dan pembagian adil vaksin Corona, menuntut pengokohan kerja sama dengan mekanisme COVAX.

Seraya mengisyaratkan kematian lebih dari dua juta orang di dunia akibat COVID-19 dan tidak adanya akses negara miskin ke vaksin Corona, Guterres mengatakan, vaksin cepat diterima oleh negara kaya, sementara negara miskin di dunia tidak memiliki akses ke vaksin ini.

Sekjen PBB di bagian lain statemennya menekankan, sebagian negara bahkan membeli vaksin melebihi kebutuhannya.

"Sains mengalami kesuksesan, namun solidaritas mengalami kegagalan," ungkap Guterres.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memperingatkan bahwa sebagian negara kaya memesan vaksin Corona melebihi kebutuhannya. Sementara menurut para pengamat, pemberantasan akar pendemi Corona mengharuskan pembagian merata dan serentak vaksin ini ke seluruh dunia. (MF)