Menlu Turki Memprotes Keras Tekanan Uni Eropa
Menteri Luar Negeri Turki memprotes keras tekanan-tekanan yang dilakukan Uni Eropa terhadap negara itu.
Kantor berita Anadolu, Turki (17/5) melaporkan, Mevlut Cavusoglu, Menlu Turki mengatakan bahwa tekanan-tekanan Uni Eropa terhadap Ankara untuk mengubah undang-undang anti-terorisme negara itu, tidak berhasil.
Ia menuturkan, Turki tidak akan menyerah pada tekanan-tekanan.
Cavusoglu menambahkan, desakan Uni Eropa agar Turki merevisi UU anti-terorisme negara itu berarti dukungan terhadap terorisme.
Menurutnya, pada situasi seperti sekarang ini, di saat Turki berhadapan dengan ancaman kelompok teroris Daesh dan Partai Buruh Kurdistan, PKK, tekanan terhadap Ankara untuk merubah UU anti-terorisme, sebagai kompensasi pemberian visa Schengen untuk warga Turki, tidak dapat diterima.
Pemerintah Turki menegaskan, kesepakatan 18 Maret, Uni Eropa dan Turki terkait pengurangan gelombang pengungsi ke Eropa, tanpa pencabutan visa di antara Turki dan Uni Eropa, tidak dapat diimplementasikan.
Uni Eropa meminta Turki untuk melakukan revisi atas UU anti-terorisme dan menentang penyalahgunaan UU ini oleh pejabat Turki untuk memberangus kubu oposisi dan media negara itu. (HS)