Cina Perluas Pangkalan Militer di Djibouti
-
Ilustrasi kapal induk Liaoning.
Cina telah menyelesaikan pembangunan dermaga yang cukup besar untuk menampung kapal induk di pangkalan angkatan lautnya di Djibouti, Afrika Timur.
Seperti dikutip IRNA dari laman Nikkei Asia, Selasa (27/4/2021), dermaga yang cukup besar ini akan memungkinkan Angkatan Laut Cina untuk memperlebar kekuatannya di luar wilayah operasi tradisional di Laut Cina Timur dan Selatan.
Ini adalah pangkalan militer luar negeri pertama dan satu-satunya milik Cina, yang terletak di dekat wilayah strategis dan penting Selat Bab el-Mandeb, yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Merah.
Pangkalan di Djibouti dibangun pada 2017 sebagai "fasilitas pendukung" yang menurut Beijing akan dipakai sebagai pangkalan untuk operasi anti-pembajakan di lepas pantai Somalia dan insiden lain di laut.
Cina saat ini memiliki dua kapal induk yaitu Liaoning, bekas kapal perang Ukraina dan telah diperbaiki, dan Shandong yang dibangun di dalam negeri. Kapal induk ketiga yang dibangun oleh Cina sendiri diharapkan akan beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
Pelebaran pangkalan Djibouti terjadi ketika Amerika Serikat, Jepang, dan mitranya mempromosikan ide "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," dan menggarisbawahi bahwa Samudra Hindia menjadi titik fokus persaingan kekuatan besar antara Washington dan Beijing. (RM)